Subang koranlibasnews.com- Pemilu 2024 tinggal menyisakan waktu satu hari ,akan tetapi distribusi logistik Pemilu terus dikebut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang.
Panitia Pemilu 2024 harus bertaruh nyawa menghadapi jalur ekstrim dan menyebrangi aliran sungai.
Demi terlaksananya pesta demokrasi Lima tahun tersebut.selasa 13/02/2024.
Dengan Pengawalan ketat dari aparat Kepolisian dan TNI, Distribusi logistik Pemilu 2024 mulai dilakukan Panitia Pemilu ke daerah yang sulit dijangkau yang notabene nya di Kampung Cigebang Desa Telagasari Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang Jawa Barat.
Terlihat para Anggota Kepolisian dan TNI tidak mengenal lelah membantu Panitia Pemilu 2024 , untuk berjibaku melintasi jalur -jalur ekstrim di wilayah selatan Subang itu.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas saat Pendistribusian logistik.
Ketika dimintai keterangan Awak Media Libas Grup Ida Halimah selaku Ketua PPK Kecamatan Serang Panjang mengatakan Perjalanan distribusi logistik Pemilu 2024 ke titik lokasi ini ditempuh selama tiga jam ,melintasi tujuh Kecamatan juga jalanan yang ekstrim dan sat melewati aliran Sungai Cikeruh.
Kami bersama Anggota lainya juga puluhan Petugas dan warga terpaksa harus memikul logistik Pemilu tersebut dan melanjutkan kembali jalan darat menggunakan sepeda motor roda dua.
Dilokasi tersebut ada dua TPS yakni TPS 11 dan TPS 12 .
Senada Kapolsek Serang Panjang Iptu Irfan Firmansyah beratnya medan yang dilalui, meski hanya berjarak kurang lebih 25 Km dari PPS Desa Telagasari ke Kampung Cigebang, tim akhirnya dapat sampai di TPS 11 dan 12 kurang lebih 3 Jam perjalanan.
Pengawalan droping logistik dipimpin langsung oleh Kapolsek Serang Panjang Iptu Irfan Firmansyah bersama dengan jajaran TNI dan personel pengamanan TPS.
Kapolsek Serang Panjang menambahkan dikawalnya secara langsung droping logistik untuk memastikan logistik Pemilu benar-benar sampai di TPS tepat pada waktunya.
“Medan yang dilalui cukup berat dan ekstrim.
Bahkan kami harus bergantian memikul logistik jelas Iptu Irfan Firmansyah.
Selain itu petugas yang mengawal logistik juga harus hati-hati karena di kiri dan kanan jalan terdapat jurang curam yang bisa saja terperosok masuk ke dalamnya.
“Dengan usaha yang kami lakukan ini, kami berharap masyarakat Desa Telagasari khususnya Kampung Cigebang agar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Kita sudah berusaha sekuat tenaga membawa logistik hingga sampai ke TPS,” katanya. (Uta/Apung)
