MADRID-Koranlibasnews.com Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) berpartisipasi dalam Kongres ke-6 World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) yang diselenggarakan di IFEMA Madrid, Spanyol, pada 28 – 31 Oktober 2025.
Kongres yang mengusung tema “The Human Rights of Future Generations” tersebut menjadi forum global yang memfokuskan pembahasan mengenai pentingnya perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia lintas generasi. Hal ini menjadi semakin relevan di tengah tantangan perkembangan demokrasi yang terus berlangsung dinamis di berbagai belahan dunia.
Pada hari pertama, Delegasi MKRI yang dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengawali rangkaian kegiatan dengan Pertemuan Regional Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions (AACC), disusul kemudian dengan Pertemuan Biro WCCJ.
Dalam Pertemuan Regional AACC, Indonesia memberikan pengaruh signifikan dengan menyampaikan pentingnya pengambilan keputusan secara konsensus dalam memilih perwakilan Asia untuk duduk sebagai anggota Biro WCCJ. Pada akhirnya, Thailand terpilih sebagai perwakilan Asia–Oseania dalam Biro WCCJ. Pada pertemuan yang sama, negara-negara anggota AACC juga bersepakat mengusung Mesir sebagai calon tuan rumah Kongres ke-7 WCCJ.
Setelahnya, delegasi Indonesia juga menghadiri Pertemuan Biro WCCJ yang merupakan pertemuan biro terakhir sejak pertama kali tergabung sebagai anggota Biro pada 2014. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia kembali menegaskan bahwa setiap kebijakan amendemen statuta WCCJ tentang penghentian hak keanggotaan harus mempertimbangkan dukungan mayoritas asosiasi regional serta memperhatikan keseimbangan representasi. Indonesia berpendapat bahwa WCCJ adalah rumah besar bagi semua, sehingga harus menjadi rumah yang nyaman untuk semua.
Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa telah menjadi anggota Biro sejak 2014 dengan peran yang berbeda-beda: sebagai Presiden AACC, sebagai perwakilan benua Asia, sebagai tuan rumah kongres, dan juga sebagai mantan tuan rumah kongres.
“Kami merasa kepercayaan yang diberikan kepada kami sudah komplit, dan kini waktunya untuk keaktifan itu diestafetkan kepada negara lainnya,” ujar Arief Hidayat.
Ia menegaskan bahwa meski tidak lagi menjadi anggota Biro WCCJ untuk tiga tahun ke depan, Indonesia akan tetap aktif dalam forum-forum internasional dan selalu mendukung penegakan supremasi konstitusi di tingkat global.
Menutup kesempatan tersebut, Ketua Delegasi Indonesia, Arief Hidayat menyadur kalimat inspiratif dari pidato Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno yang disampaikan pada Sidang Umum PBB tahun 1960: “Kita mempunyai kesempatan untuk bersama-sama membangun suatu dunia yang lebih baik, suatu dunia yang lebih aman, suatu dunia yang lebih adil, dan suatu dunia yang lebih damai. Maka peganglah, genggamlah kuat-kuat dan pergunakanlah kesempatan itu”.
Kehadiran delegasi MKRI yang juga beranggotakan Immanuel Hutasoit (Kepala Bagian Sekretariat Tetap AACC dan Kerja Sama Luar Negeri) dan Hasri Puspita Ainun (Kepala Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri), mempertegas konsistensi Indonesia dalam membangun diplomasi yudisial, baik dalam skala regional melalui AACC di antara peserta WCCJ, maupun dalam konteks hubungan internasional yang lebih luas. Komitmen ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk terus menjaga keberlanjutan nilai-nilai demokrasi, konstitusionalisme, dan perlindungan hak konstitusional warga negara di tingkat global.
Melalui partisipasi aktif dalam forum internasional seperti WCCJ, MKRI turut berkontribusi dalam pembentukan standar global terkait pengadilan konstitusi dan perlindungan hak asasi manusia. Partisipasi aktif MKRI pada Kongres Keenam WCCJ 2025 di Madrid kian meneguhkan posisi Indonesia dalam pengembangan ekosistem peradilan konstitusi dunia sekaligus memperkokoh diplomasi hukum Indonesia dalam mendorong tegaknya nilai-nilai hak asasi dan demokrasi.
Sebelum menghadiri kongres, Delegasi MKRI melakukan kunjungan ke Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Barcelona pada 24 Oktober 2025. Delegasi juga melakukan courtesy call dengan Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr. Muhammad Najib, di KBRI Madrid untuk berkoordinasi terkait persiapan kongres serta memastikan dukungan diplomatik selama pelaksanaan agenda kegiatan di Spanyol.(Tim)












