Merangin, libasnews.com – Masyarakat suku anak dalam (SAD) senin 28-05-2018 yang ada di RT/30/kebun durian Dusun ringin anom Desa Lantak Seribu Kecamatan Renah pamenang kabupaten merangin propinsi jambi.
Hal ini disampaikan oleh salah satu masyarakat suku anak dalam (SAD) sebut saja MUDO ketika dikonfirmasi oleh wartawan libas news dini hari 28-05-2018 dirumah kediamannya iya mengatakan”kami sebagai masyarakat suku anak dalam sangat antusias dan berterimakasih hasil kinerja pemerintahan desa lantak seribu yang dipimpin oleh Bapak Haji SAMONO selaku kepala desa lantak seribu yang mana sudah memperjuangkan dan mengusulkan kepada pemerintah daerah sehingga tempat kami mendapatkan proyek pembangunan rumah kusus(SAD) kabupaten Merangin.
MUDO juga menambahkan proyek tersebut sekarang sudah berjalan 80 persen yang dilaksanakan oleh PT.RIZKI JAYA KONSTRUKSI,Dengan adanya proyek ini saya selaku masarakat suku anak dalam sangat bangga dengan pemerintahan desa lantak seribu yang sekarang di pimpin Bapak Haji SAMONO.
Disisi lain MUDO juga menjelaskan kami sangat bangga kepada kepala desa lantak seribu yang tidak pilih kasih dengan masarakatnya, biarpun kami ini Suku Anak Dalam yang tempat tinggal kami yang jauh dari masayarakat umum lain nya dan kami tetap di perhatikan oleh pemerintahan desa sini,jadi saya dan teman-teman yang lain sudah tidak ada lagi rasa minder dengan keadaan rumah kami yang sebentar lagi sudah layak dengan masarakat lain umum nya jelasnya
Ditempat terpisah Awak media libas news mendatangi KANTOR DESA LANTAK SERIBU guna mendapatkan invormasi lebih lanjut,kepala desa lantak seribu Bapak haji SAMONO.membenarkannya ya alhamdulilah mas, masarakat kita suku anak dalam kususnya yang berada di RT.30, KEBUN DURIAN,, DUSUN RINGIN ANOM, yang dahulunya tempat nya kumuh dan jorok, dan rumah nya yang tidak layak huni itu, kini sudah mendapatkan proyek pembangunan rumah kusus (SAD)Kabupaten Merwngin Jambi yang sumber dana nya dari APBN. dan pelaksananya PT.RIZKI JAYA KONSTRUKSI. dan rumah yang di bangun ada 23 rumah warga dan 1 rumah JENSED untuk menyimpan alat-alat penerangan dan harapan saya dengan adanya proyek ini masarakat kami kususnya suku anak dalam tidak ada lagi rasa minder atau pun malu-malu dengan masarakat yang lainnya pungkasnya(Moh. Basoriy)
