Padang Lawas-Koranlibasnews.com Suasana semakin mencekam melanda Kecamatan Sosopan dan Ulu Barumun pasca penyerangan hewan buas siraja rimba (Harimau) dampak yang lebih parah di Desa Pagaran Bira dan Siraisan karena desa tersebut Dua manusia korban mangsa Harimau tersebut. Abusali Hasibuan 16/5/2019(Siraisan) dan Faisal 26/5/2019 (Pagaran Bira).
Pencarian terus di lakukan bersama warga Ulu Barumun -Sosopan dan Tim Aparat TNI, Polisi serta Tim Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).
Informasi terakhir yang di himpun awak media Libas News,sosok Harimau terus menappakkan diri dan memangsa 4 kambing milik warga sekali gus 29/5/29.
Namun pada saat dilakukan pengejaran Harimau tersebut langsung menghilang.
Masyarakat semakin trauma dan rasa takut untuk beraktivitas di kebun. Akibatnya , perekonomian masyarakat di daerah ini mengalami lumpuh total.
Salah seorang Pengumpul Hasil getah karet warga desa, di Tanjung ketika ditemui awak media, Kamis ( 30/05/2019 ) di tempat penampungan karet warga mengeluhkan ” produksi karet turun drastis setelah peristiwa harimau sumatera memangsa korban warga siraisan dan pagaranbira”keluhnya.
Dia juga menjelaskan
” Biasanya,mulai senin sampai kamis bisa tertampung 5-6ton, sekarang ini hanya bisa terkumpul 1-1,5 ton “, Terangnya
Pernyataan turunnya produksi karet pasca peristiwa adanya korban dimangsa harimau sumatera, juga diakui oleh para agen karet yang lain di wilayah ini.
Awak media Libas News, juga memantau ke wilyah perkampungan.
Warga Desa Pagaran Bira – Siraisan warga tak berani lagi keluar Rumah untuk Berusaha,(mencari nafkah di ladang).Malam selepas maghrib keadaan sunyi sesanyap, warga bertahan di dalam rumah.
Perokonomian di Kecamatan Ulu Barumun- Sosopan khususnya Desa tempat korban dan Desa yang berdekatan hanya mampu berdoa semoga Harimau tersebut cepat ditangkap, dan warga juga berharap pada Pemkab Padang Lawas agar sepenuh hati membantu situasi perekonomian warga di sekitaran Ulu Barumun – Sosopan.
Penulis : Diki Libas
Editor : Fikri
