Manggarai Timur (NTT) libasnews.com – Kaum aktivis Himpunan mahasiswa nampar sepang makasar (HIMNAS) bagian besar mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan studi kampusnya yang salah satunya terkait dengan aktivitasnya sebagai insan akademik begitu juga Agen of change atau agen perubahan dalam kancah perpolitikan Negeri.
Ketika para aktivis sedang dalam kobaran semangat merubah negeri, beliau pun harus memikirkan kondisi akademiknya yang menuntutnya harus segera terjun dalam masyarakat namun menjelang pergantian kepengurusan terjadi keterbatasan kader yang baru di bentuk beberapa bulan yang lalu. minggu 11-03-2018.
hal ini karena masa kepengurusan yang lama dan proses pengkaderannya hanya berdasarkan turun-temurun saja tanpa adanya perubahan yang berarti yang mampu memberikan solusi agar para aktivis selain dapat aktif di HIMNAS tapi mereka juga tetap dapat menyelesaikan kuliahnya sesuai targetnya.
Jadi perlu adanya pengaturan kurikulum yang mengatur kapan seorang kader harus duduk dalam Organisasi Jurusan, Fakultas hingga Universitas bahkan dalam Lintas kampus seperti Dalam Himpunan mahasiswa nampar sepang makasar.
KANDA ZAINAL menjelaskan selaku moderator bahwasanya Kaderisasi dalam masa kini telah mengalami perubahan makna dimana hanya bermakna sebagai rekrutmen orang melalui suatu kegiatan pengkaderan di masa penerimaan anggota.
Padahal kaderisasi merupakan sebuah sistem proses yang bertahap, berkesinambungan dan mememiliki kesesuaian dengan tahapan perkembangan kader yang ditujukan untuk mengelola kader sebagai manusia seutuhnya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi.
KANDA ZAINAL juga menegaskan Kaderisasi sebenarnya terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1. Perencanaan sesuai kebutuhan Stakeholder
2. Penerimaan melalui rekrutmen terbuka
3. Penyeleksian yang adil untuk mengenal kepribadian dan potensi
4. Pemberdayaan dengan memfasilitasi penyaluran kompetensi
5. Pendidikan yang sistematis, bertahap dan berkelanjutan
6. Perawatan kader sebagai perhatian Intensif
7. Penghargaan atas proses dan hasil kerja
8. Pemberhentian karena perpindahan, mengundurkan diri dan selesainya tugas
masih kata KANDA ZAINAL di hadapan mahasiswa nampar sempang oganisasi mahasiswa wajib melakukan proses pengelolaan sumber daya manusia atau biasa kita sebut kader yang akan menghidupkan kader.
Proses pengelolaan yang berhubungan langsung dengan kader biasa disebut kaderisasi. Kaderisasi dilakukan dengan mewujudkan kegiatan yang mendiddik makasiswa dari masa ke masa agar mereka dapat berkembang.
Kaderisasi dalam Organisasi dalam Kemahasiswaan memiliki beberapa urgensi yang harus dipenuhi yaitu pengadaan mahasiswa sebagai kader pengurus Organisasi, peningkatan jumlah kader dan pengembangan kualitassnya, keberhasilan organisasi dalam setiap proses kegiatannya, Perwujudan nyata kontribusi Organisasi,perwujudan Kesatuan persaudaraan dan kebersamaan mencapai tujuan Organisasi
KADA ZAINAL menambahkan Kaderisasi merupakan jantung organisasi, Kaderisasi berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas penerus organisasi, salah satu parameter keberhasilan suatu organisasi, kaderisasi prosesnya bertahap dan berkelanjutan (kontinuitas), adanya visi dan misi yang jelas berkaitan dengan komunikasi dan retorika.
Pola umum Pengkaderan merupakan pedoman umum penyelenggaraan kegiatan pengkaderan HIMNAS Himpunan Mahasiswa nampar sempang makasar yang sisitematis dan baku sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia atau biasa kita sebut sebagai Kader yang dapat melanjutkan dan meningkatkan Eksistensi HIMNAS dalam upaya pencapaian tujuan Organisasi.
Seluruh Kelembagaan Yang berada dalam Himpunan Mahasiswa nampar sempang makasar yaitu Badan Pengurus Pusat, badan pengurus Wilayah serta Himpunan Mahasiswa nampar sempang makasar wajib melaksanakan kurikulum pengkaderan ini sesuai dengan kewenangan dan kewajibannya berdasarkan potensi dari Himpunan masing-masing.
KADA ZAINAL di sela sela moderatornya menjelaskan Tujuan : Kader dapat mengetahui sejarah dan perkembangan Himpunan dari periode awal terbentuk hingga kepengurusan saat ini baik dalam peranan Internal kampus atau Lintas Kampus.
Kader mampu mengenal dan memahami tentang sejarah terbentuknya Himpunan mahasiswa nampar sempang makasar.
Kader mampu mengenal dan memahami perkembangan HIMNAS dari Masa ke masa
Kader mampu mengenal dan memahami peranan HIMNAS dalam Intern maupun eksternal kampus dan lain sebagainya.
Kader dapat mengenal dan memahami tentang pentingnya pemahaman dan kekeuatan Spiritual kerohanian dalam sebuah organisasi Mahasiswa sebagai landasan berfikir dan peningkatan IMTAQ untuk berda’wah dan hubungan spiritual dalam Organisasi.
kader dapat mengenal dan memahami konsep diri dan pentingnya Manajemen diri dan waktu dalam mencapai tujuan hidup serta memahami pentingnya sebuah kepemimpinan dalam diri maupun organisasi dan pengaruhnya terhadap pengembangan potensi diri.
kader mampu mengenal dan memahami peran dan fungsinya sebagai mahasiswa dalm kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
kader mampu memahami pentingnya berorganisasi dan alasan mengapa harus berorganisasi Kader mampu mengenal dan memahami kelembagaan dalam HIMNAS beserta Tugas dan Fungsinya kader mampu memahami pentingnya Motivasi dalam berorganisasi dan lain sebagainya.
Dalam menjalankan roda kepengurusan organisasi HIMNAS tidak akan terlepas dari koordinasi dan komunikasi baik secara internal maupun eksternal yang dilakukan oleh Pengurus untuk mencapai kesejahteraan dan eksistensi HIMNAS di kalangan insan Akademik maupun Masyarakat.
Pendelegasian untuk mempermudah jalur koordinasi dan komunikasi baik pada Pengurus, anggota maupun pihak terkait yang menunjang jalannya roda Organisasi HIMNAS. pungkasnya (Kartono)