TOLITOLI-koranlibasnews.com Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya didampingi oleh Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli Moh. Asrul Bantilan, S. Sos serta Ketua TP-PKK Kabupaten Tolitoli Ny. Sriyanti Amran Hi. Yahya membuka secara resmi Festival Budaya Tolitoli (Kharisma Event Nusantara) tahun 2022 di Pantai Gaukan Bantilan, Senin (5-12-2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli mengatakan dalam laporannya sebagai ketua Panitia, kegiatan Festival Budaya Tolitoli ke- 7 merupakan sebuah festival Apresiasi Seni, Upacara Adat , dan wujud Persatuan Masyarakat kab. Tolitoli yang bersatu dalam bingkai Sibitolu (Tiga Etnis Lokal : Tolitoli, Dondo, Dampal) dengan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun sejak Tahun 2014 di Kabupaten Tolitol.
Event ini adalah salah satu Event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara atau Kalender Event Nasional , dimana Kemenparekraf RI melakukan seleksi dari 514 event di setiap kabupaten. Dan Di Sulawesi Tengah Festival Budaya Tolitoli menjadi Salah satu event yang dianggap layak untuk masuk dalam Kalender event nasional mengalahkan beberapa event di sulawesi tengah yang sudah lebih dulu dilaksanakan dan populer. Masuknya Event ini dalam Kharisma Event Nusantara karena adanya beberapa konten acara yang menarik dan unik . Yang mengangkat kearifan lokal sebagai Ikon dari pada Festival Budaya Tolitoli , yaitu Peringatan “Matanggauk” yang merupakan Ritual Peringatan Pengukuhan Raja Baru ke 17 Bapak H.M. Saleh Bantilan, SH, MH yang bergelar “ Gaukan Dei Babolantung” atau “ Raja di Atas Batu” . tidak kalah menarik juga, meskipun Matanggauk ini untuk Peringatan Raja Etnis Tolitoli namun di Dalam Upacara tersebut terdapat Ritual Passabatu (Persatuan) dengan Dua Etnis Lainnya yaitu Dondo Dan Dampal .
Bupati Tolitoli dalam sambutannya mengatakan melalui penyelenggaraan festival ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bahwa seni ini merupakan identitas Bangsa Indonesia yang harus dipertahankan. Diera globalisasi ini perkembangan Iptek tentu akan dapat mengancam pelestarian nilai-nilai seni budaya kita jika kita tidak berusaha mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai seni budaya kita sendiri.
Diakhir sambutan Bupati Tolitoli mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tolitoli untuk selalu mengamalkan pesan dan motto daerah kita, Kabupaten Tolitoli yaitu “MOSIMBESANG MESOUNGU MOTIMPEDES MAGAU” yang artinya bersatu bekerja keras membangun daerah yang kita cintai ini, motto ini akan selalu terukir dengan tinta emas pada setiap dada putra bangsa yang pernah bermukim di Negri ini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Raja ke- 17 Tolitoli, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolitoli, para Asisten Setdakab Tolitoli, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tolitoli, para anggota DPRD Kabupaten Tolitoli, Ketua dan para anggota GOW Kabupaten Tolitoli, para Kepala Bagian Setdakab Tolitoli, para Camat se-Kabupaten Tolitoli dan para Lurah se-Kabupaten Tolitoli.
Tim Liputan Bagian Prokopim Setdakab Tolitoli