Terkesan Otoriter,Keputusan Peratin Sukaraja Tuai Perlawanan Bawahan

Lampung barat-koranlibasnews.com Genderang perang bergemuruh dari Pekon Sukaraja, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat. Keputusan peratin (kepala desa-red) untuk merombak aparatur pekon setempat memicu penolakan dan berbuntut perlawanan dari perangkatnya, karena dianggap terlalu sewenang-wenang dan otoriter.

Yang sangat luar biasa adalah, baik lembaga pengawas internal pemerintah maupun pihak kecamatan, tidak berkutik menghadapi kekuasaan sang Peratin muda yang baru menjabat itu. Konon katanya, kekuatan backing yang dimiliki sang Peratin melebihi popularitas kepala daerah disana.

Bacaan Lainnya

Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRAK) Lampung, Chaidir, menilai jika keputusan Peratin Sukaraja dalam merombak perangkat pekon setempat dirasa kurang tepat dan sangat tidak etis bagi seorang pemimpin, sebab jika terjadi penolakan dan perlawan justru yang dirugikan adalah masyarakat karena pelayanan dan kinerja pemerintahan Pekon menjadi terhambat.

“Memang Peratin bisa menunjuk perangkat pekon yang baru, namun bagaimana dengan kapasitas, kapabilitas dan progres kerja yang sudah direncanakan, tentu semua perlu penyesuaian dan adaptasi kembali,” ujarnya.

Bagi Chaidir, seharusnya Peratin sebagai pemimpin Pekon dapat merangkul dan mengayomi bawahannya, sehingga kinerja pemerintahan Pekon dapat berjalan efektif dan berintegritas. “Jadi faktor penentunya adalah kinerja dan keahlian, bukan masalah suka atau tidak suka, sehingga pelayanan yang dilakukan bisa lebih profesional dan berintegritas,” tandasnya.

BACA JUGA  Wakil Bupati Pesisir Barat Menghadiri Acara Soulmatra Festival

Sedangkan untuk aparatur pekon, juga harus memahami posisi sebagai bawahan dan wajib loyal kepada pimpinan, sehingga terjadi sinergitas yang baik demi pembangunan Pekon yang berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat.

Menyikapi persoalan yang terjadi, Chaidir, menyayangkan sikap Pemerintah Kecamatan Batu Brak dan Inspektorat Lampung Barat yang lamban dalam menyelesaikan sengketa antara perangkat dan Peratin Pekon Sukaraja.

“Kuncinya sederhana saja, kalau jadi pemimpin jangan jumawa dan kalau jadi bawahan jangan mau didepan, semua harus saling memahami dan mengerti satu sama lain,” pesan Chaidir.

kedua kalinya Pertin pekon Sukaraja Ketika dihubungi oleh tim di media libas melalui Pesan Singakat Whsaf namun yang bersangkutan tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan perati sukaraja belum bisa dikonfirmasi

Penulis : Marlin Libas

Editor   : Redaksi

LIBAS GROUPbanner 728x120

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *