Soal Dugaan Pungli PTSL Di Desa Segarajaya, Kades H. Marjaya Sargan Dengan Lantang Menantang Awak Media Bin Untuk Membuktikan

Bekasi-koranlibasnews.com Dengan Ramainya perbincangan di wilayah Desa Segara jaya terkait Pungutan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kepala Desa Segara Jaya, H Marjaya Sargan S. Sos. Kepada Beberapa Awak Media diruang kerjanya dengan lantang menantang awak media untuk membuktikan adanya pungli PTSL di wilayahnya .

Kata dia, media sebagai kontrol sosial dalam menulis berita jangan cuma diduga-duga saja tanpa sumber yang tidak disebutkan namanya

Bacaan Lainnya

“ Siapa warga yang ngomong , di wilayah mana ? biar nanti RT, RW, Kadus dan ketua Panitia PTSL Jalil saya panggil,” ujarnya dengan nada kesal saat dikonfirmasi awak media di Kantor Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya Kbupaten Bekaai, Kamis (10/3/2022)

Menurutnya, dengan tegas dikatakan bahwa warga tidak dipungut biaya untuk mengurus PTSL, dan sebagai kontrol sosial, Media jangan asal menulis saja. Harus sebutkan nama dan wilayah nya jika ada warganya yang berbicara.

“Jadi harus jelas, yang meminta itu siapa? Apa pihak kepala desa ataupun pihak pemerintah desa? Berapa duit? Dimana?ngasih berapa? biar jelas, jangan ada isu diluar bahwa PTSL dimintai duit lalu disamaratakan dengan desa Segarajaya, laen…” Katanya dengan nada tinggi

Luapan emosi Kepala Desa H. Marjaya Sargan terkesan tendensius dan emosial saat dikonfirmasi sejumlah awak media saat diminta klarifikasinya soal pungutan liar PTSL

Sebelumnya diberitakan ada dugaan temuan pungli berdasarkan keterangan warga di kampung Telar yang menjadi korban pungli oleh RT setempat, dan dalam rekaman suara saat dikonfirmasi media menyebut nama Ketua Panitia PTSL bernama Jalil, saat dipintai klarifikasi, Jalil menantang Media untuk membuktikan tudingan tersebut.

BACA JUGA  Pelaksana Proyek BBWS Pantai Bakti Bantah Pekerjaan Tidak Sesuai Bestek

Hal senada pun dilontarkan oleh warga Desa Segara jaya, melalui Cuitan di Facebook. Mengungkap, bahwa Pembuatan Sertifikat melalui program PTSL di desa Segara jaya dipungut hingga 1,5 juta Perbuku. Dan itu pun sempat diproses oleh warga melalui ketua RT.

“Katanya Ketua RT, dia setoran keatas Rp 1 juta. Rp 500 ribu buat bagi-bagi sama yang lain, ” Ucapnya dikometar Facebook nya. Warga.

Cuma disayangkan saat disinggung soal itu, Kepala Desa Marjaya Sargan menjawab dengan arogansi kata-kata kasar kepada awak media dengan menyebut kata elu-elu, gua-gua dan bahkan mengatakan jika mau cari uang bensin tinggal bilang saja

Bahkan membanding-bandingkan dirinya dengan menyebut salah satu nama Kepala Desa lain yang dianggap lemah dengan media.

Penulis : Syarif/Acep Libas

Editor : Redaksi

LIBAS GROUPbanner 728x120

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *