Singkawang-koranlibasnews.com Setiap ada nya kegiatan proyek peningkatan jalan pasti bertujuan memberikan manfaat untuk masyarakat umum,dan mempermudah transportasi dari satu tempat ketempat lain.
Tetapi ada suatu pemandangan yang sedikit aneh terhadap proyek peningkatan jalan yang berada di kompleks terminal induk kelurahan Jawa Singkawang Tengah,dengan menghabiskan dana sebesar Rp.140.000.000 (seratus empat puluh juta rupiah ) dikerjakan diduga kurang perencanaan yang matang .
Heri Hermanto,pemilik warung kopi mengatakan bahwa setelah jalan itu di bangun malah didepan warung nya jadi selalu tergenang air dan sangat merugikan baginya.
” Saya bingung konsep pembangunan jalan tersebut, seharusnya menyambung jalan yang sudah ada,ini malah bangun jalan tapi juga bikin kolam untuk saya ,itu yang merencanakan kurang memikirkan dampak setelah dibangun jalan tersebut” kata Heri kesal Menurut Heri proyek ini jadi “mubajir” , manfaat nya tidak ada sama sekali,
Team LP KPK propinsi Kalbar ( Senin 22/1/2024) mencoba mendatangi lokasi tersebut,dan di lapangan terlihat Seperti nya bangunan jalan itu patut diduga memiliki kepentingan pribadi/ kelompok.
“Kalau lihat konsep pembangunan nya sepertinya yang sangat di untungkan adalah sebuah penginapan yang berada persis didepan jalan tersebut,tapi itu dugaan kami saja” jelas Rudi sekretaris LP KPK Kalbar.
Rudi pun mengatakan bahwa dia sudah mendatangi PUPR Kota Singkawang untuk mengkonfirmasi permasalah tersebut,tapi pihak PUPR mengatakan itu sudah sesuai.
Rudi juga Melihat hal seperti ini jadi bingung ,apakah konsep pembangunan jalan itu sebenar nya ? Bukan bermanfaat malah menimbulkan genangan air diantara jalan lama dan jalan yang di bangun,parah nya lagi tidak ada drainase yang berpungsi,sehingga air yang tergenang karena hujan sulit untuk keluar dan genangan air bertahan lama sehingga berdampak merugikan pemilik usaha di daerah tersebut.Rudi berharap PUPR dan Inspektorat turun kelapangan melihat kondisi tersebut.
Pewarta : RD Libas news Kalbar
Editor : Redaksi