Lampung barat-koranlibasnews.com penanaman tembakau dikecamatan suwoh kabupaten lampung barat disinyalir sarat penyimpangan dan tidak transeparan kepada kelompok tani pasalnya”Program pembibitan dan penanaman tembakau di diwilayah lampung barat khusus nya di kecamatan suwoh tahun 2016 dan tahun 2018 tidak sesuai dengan dana yang di kucurkan yaitu pada tahun 2016 pembibitan yang terkesan asal asalan sehingga terjadi pembibitan tersebut tidak tumbuh.
terkait penanaman tembakau tersebut tidak ada tindak lanjut nya kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 2018 program penanaman tembakau yang bibit nya sudah di adakan oleh pihak dinas perkebunan lampung barat juga terkesan asal asalan.
Hal ini disampaikan oleh beberapa kelompok tani ketika dikonfirmasi oleh wartawan koranlibasnews.com yang berada di wilayah kecamatan suwoh mereka menjelaskan”yang sangat Mengejutkan bagai mana akan tumbuh dan subur pak kalau pupuknya hanya dikasih dalam satu orang dikasih satu bungkus kira kira satu kilo.
kemudian awak media koranlibasnews.com kembali mengkonfirmasi pihak PPL wilayah suwoh dan jawab beliau”no coment” ketika didesak terkait permasalahan tersebut pihak Ppl baru menjawab Tidak ada koordinasi dengan kami sebagai PPL khusus mengenai penanaman tembakau ini seraya berkaca kaca.
berdasarkan infut data dan fakta yang kami temukan di lapangan pihak awak media koranlibasnews.com langsung mengkonfirmasi dengan Dinas terkait namaun yang bisa ditemui Sekretaris Dinas perkebunan yaitu Bapak Tunggul menurut beliau pada intinya program ini khusus penanaman tembakau sudah sesuai,tetapi dari beberapa fakta di lapangan serta besaran dana yang di kucurkan itu sangat pantastis +-1.700.000.000 pada tahun 2016 kenyataannya program dari tiga kelompok tani yang masing kelompok berjumlah 20 orang hanya di beri pupuk 1 Bungkus(fakta terlampir) setiap orang itupun tidak kebagian semua dan juga sarana prasarana lain tidak ada kelompok tani hanya di beri bibit lalu di suruh menanam tanpa olah tanah serta insektiaida, pupuk yang memadai.pungkasnya
Penulis : Nazerim
Editor : Yanto