Lampung Utara–Koranlibasnews.com Kendati Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sangat langka di kabuputen Lampung Utara dalam beberapa bulan terahir , warga tetap rela mengantri berjam-jam di SPBU di bawah terik matahari, untuk mengisi BBM jenis premium Dan solar Pantauan media ini di lokasi SPBU yang bertepatan di jalan raya prokimal kecamatan kotabumi utara kabupaten lampung utara kamis (25/ 04 / 2019).
Tampak jelas puluhan mobil Bemutaan Gerigen yang sedang Mengocor Bensin dan solar, Meski demikian warga tetap rela menunggu antrian mobil dan motor di SPBU tersebut, Salah satu konsumen yang rela mengantri mengatakan kepada awak media “saya rela menunggu.
sampai berjam jam dikarnakan pihak SPBU mendahulukan kendaran kendaran yang mau mengecor “jadi saya selaku konsumen merasa kecewa dengan pelayanan yang pihak SPBU Ditambahkanya saya rela menghabiskan waktu buat mengantri karena mengingat BBM jenis premium harganya lebih murah ungkapnya.
Kami Berharap kepada pihak Penegak hukum jangan Diam saja kalau Melihat Orang orang Yang sedang Mengecor, Kami meminta agar pihak Kepolisian Terdekat mengambil langkah agar tidak terjadinya Pengecoran BBM jenis Bensin dan Solar karna itu Berdampak kepada pengendara Mobil dan motor yang ingin Mengisi BBM meskipun kejadian seperti ini saya tetap rela mengantri untuk mendapatkan premium.
tidak menjadi masalah baginya, yang penting harga premium masih terjangkau bagi rakyat kecil, dan saya mewakili konsumen yang lain sangat resah atas kelangkaan premium yang ada di SPBU ini Karna Pukul 9 pagi Bensin sudah Habis karna banyaknya tukang cor. “di lanjutkanya Kalau mengisi BBM jenis premium, sekali isi untuk sepeda motornya bisa tahan satu pekan, sedangkan BBM jenis yang lain tidak hemat dan harganya mahal. Biasanya saya mengantri untuk memperoleh premium, namun terkadang saya sudah rela menunggu lama begitu sampai diantrian saya ,premium habis saya sangat kecewa dengan pelayanan di SPBU yang ada di kecamatan Kotabumi utara ini Sampai berita ini Di Terbitkan pihak SPBU belum bisa di Kompirmasi.
Penulis : Diki Libas
Editor : Fikri