Sukabumi, koranlibasnews.com
Senin, 10/09/18 malam, tepatnya di depan halaman kantor Balaikota Sukabumi masyarakat, pelajar, dan jajaran Pemerintah Pemda Kota Sukabumi berkumpul untuk melaksanakan perayaan malam tahun baru Islam yang 1440 Hijriyah.
Masyarakat, Pelajar, dan para pegawai Pemda Kota Sukabumi yang sudah berkumpul setelah habis Sholat Maghrib satu – persatu membawa obor yang terbuat dari bambu dengan bahan bakar minyak tanah untuk nantinya di nyalakan dan obor tersebut di arak keliling Kota Sukabumi.
Setelah selepas Sholat Isya, akhirnya masyarakat, Pelajar, dan para pegawai Pemda Kota Sukabumi akhirnya melakukan Pawai berkeliling Kota Sukabumi untuk merayakan dan meramaikan keceriaan Malam Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.
Saking antusias nya peserta pawai obor di kota sukabumi tersebut membuat para pengendara motor dan mobil pun berhenti untuk menyaksikan momen satu tahun sekali di Kota Sukabumi itu.
Memang dari sejarah Islam, bahwa Tahun Baru Hijriyah yang jatuh pada tanggal satu Muharam tersebut mempunyai nilai sejarah dengan sejarah hijrahnya Baginda Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah untuk mensyiarkan Islam dan demi menjaga kerukunan antar Manusia agar jangan sampai terjadi pertikaian, di karenakan pada saat itu di Mekkah hampir terjadi pertikaian antar saudara karena agama Islam pada saat itu masih banyak di tentang oleh sebagian penduduk Mekkah, maka demi menjaga agar jangan sampai terjadi pertikaian antar manusia di kota mekkah pada saat itu, akhirnya Nabi Muhammad SAW mengalah untuk sementara waktu berhijrah ke Madinah demi mendinginkan situasi agar tidak terjadi pertikaian. Begitulah sejarah satu Muharam atau pada akhirnya di tentukan sebagai Tahun Baru Islam.
Menurut Ade, salah satu peserta pawai obor saat di wawancarai Libas News Biro Sukabumi mengatakan bahwa pawai obor di dalam Islam di Indonesia ini mempunyai arti, yang mana dalam filosofi nya Api obor melambangkan bahwa kita dalam menegakan Islam dan menjadikan Islam sebagai agama Pelita bagi Hati insan Manusia harus lah terus menyala – nyala seperti api obor ini. Dan obor yang di genggam menggambarkan bahwa bila kita harus teguh dalam berpegang pada Al Quran dan Hadistnya, dan dalam Pawai atau di arak nya obor yang menyala beramai – ramai oleh seluruh lapisan masyarakat adalah gambaran dari Ukhuwah Islamiyah atau menjaga tali Silaturahmi kepada sesama Muslim agar terus bersatu.
Itulah gambaran Pawai Obor Malam Tahun Baru Islam yang sudah di laksanakan turun temurun di berbagai daerah di Negeri Indonesia, mudah – mudahan pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam ini akan terus lestari sampai anak cucu kita kelak ujar Ade yang juga pengurus dari Masjid Attaqwa, di Kelurahan Kebonjati tersebut mengakhiri wawancara nya dengan Libas News. (B09)