Pesisir Barat, libasnews.com – Koperasi Mina Makmur Lestari adalah satu – satunya Koperasi yang mempunyai Legalitas yang resmi menurut Hukum dan Perundang – undangan R.I. yang berkedudukan di wilayah Kabupaten Pesisir Barat yang anggotanya para Nelayan Pesisir Barat dan Koperasi MML ini tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat berupa Perumahan Layak Huni dan juga Kapal, alat tangkap ikan, jaring dan lain – lain, dalam hal ini nelayan Kabupaten Pesisir Barat sangat bersyukur dan terima kasih pada Pemerintah Pusat maupun Daerah namun pada akhir – akhir ini pihak nelayan dimaksud digegerkan oleh Kelangkaan BBM Jenis PREMIUM sebab nelayan tidak bisa melaut dikarenakan sulitnya BBM jenis PREMIUM apalagi ada isu bahwa BBM dimaksud ditutup dan tidak boleh masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat ada apa ?
Pada kejadian diatas kami sebagai Ketua Koperasi Mina Makmur Lestari Kabupaten Pesisir Barat sangat menyayangkan atas kelangkaan BBM jenis PREMIUM dimaksud apalagi kalau sampai dihilangkan dari Predarannya di wilayah Kabupaten Pesisir Barat ini akan menghambat pembangunan bidang sosial ekonomi sektor nelayan Pesisir Barat, bukankah Pesisir Barat 30% wilayah laut atau sektor maritim yang notabene masyarakat nelayan dapat mempunyai kontribusi yang besar pada Pembangunan Daerah dapat menunjang PAD bila dikelola dengan baik.
Pada saat ini masyarakat nelayan menjerit atas kelangkaan Premium, sebab untuk memperoleh Premium tersebut mereka terpaksa ke POM / SPBU Pajar Bulan Lampung Barat itu pun harga jadi melambung mencapai diatas sepuluh ribu rupiah perliter mohon kiranya Bapak Bupati Kabupaten Pesisir Barat. Dapat mencari jalan keluarnya untuk membantu masyarakat nelayan Pesisir Barat sebab tidak ada artinya bantuan perumahan maupun kapal jika sumber penghidupan mereka disumbat.
Harapan masyarakat nelayan Kabupaten Pesisir Barat Bapak Bupati dapat membantu mengatasi kesulitan yang menimpa nelayan Pesisir Barat dalam pengadaan BBM Premium sebab mesin kapal yang ada BBM nya harus jenis Premium tidak bisa yang lain. (A.Chalik)