MERANGIN-koranlibasnews.com 17/april/2019Peristiwa tak mengakan menimpa SL seorang wartawan media Online Kongkrit.com sekaligus Kepala Perwakilan Media Kongkrit Provinsi Jambi saat meliput di tempat pemungutan suara (TPS) 07 Wilayah Dusun Karya Makmur,Desa Rasau Kecamatan Renah Pemenang Kabupaten Merangin, Jambi.
Rabu (17/4/19) saat meliput kegiatan Pesta Demokrasi Ia diusir dari tempat Pemungutan Suara oleh Pawitno yang tak lain adalah Kepala Wilayah Dusun Karya Makmur, sekaligus Ketua PPS 07 agar segera keluar dari lokasi pemungutan suara.
Dengan nada tinggi Pawitno Memerintahkan SL untuk keluar dari ruangan balai dusun karya makmur. “Kamu Saksi atau sebagai apa, Kalau Media silahkan keluar,karena media dilarang masuk, ini peraturan KPU,” demikian jelas Pawitno dengan nada tinggi.
Seketika itu Suasana sedikit memanas ketika pihak dari media menanyakan ke Pawitno kenapa tidak ada Kertas peringatan yang tertulis di area Pemungutan Suara jika memang media tidak boleh masuk ke lokasi TPS.”Kalau memang peraturan KPU media tidak boleh masuk ke lokasi TPS, harusnya pihak panitia penyelenggara membuat tulisan peringatan yang ditempel di dinding pintu masuk, jadi kita sebagai wartawan bisa ambil foto dari jarak jauh, kalau seperti ini kan kita dari media dianggap tidak taat aturan, padahal justru pihak panitia sendiri yang tidak koperatif,” demikian tegas SL dengan nada tinggi.
Menyingkapi hal tersebut, komisioner KPU Desa Rasau Ragil Riyadi, ketika di wawancarai oleh Media Kongkrit, Rabu (17/4/19) mengatakan, jika dirinya hanya menjalankan aturan yang sudah di buat oleh KPU. “Ya memang peraturannya yang diperbolehkan berada di ruangan Pemungutan Suara adalah mereka yang terlibat di penyelenggra tersebut, dan kalau temen-temen dari media mau meliput kegiatan pemungutan suara bisa dari luar saja, selanjutnya mengenai tidak adanya kertas informasi yang ditempel tentang larangan Media untuk tidak masuk ke area Pemungutan Suara, hal itu memang tidak ada, yang ada hanya peringatan tidak diperbolehkan membawa HP,” demikian jelas Ragil Riyadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Rasau.
Ditempat yang sama, Ketua BPD Desa Rasau Sutimin juga menanggapi tentang pengusiran wartawan oleh Pawitno tersebut, ia meminta agar permasalahan tersebut bisa di redam. “Ya intinya kami meminta kepada rekan-rekan media bisa berkerjasama dengan baik kepada penyelenggara, begitu juga sebaliknya, silahkan atur gimana bagusnyalah, kalau bisa di Desa Rasau jangan sampai ada kegaduhan di hari pencoblosan ini,” terang Sutimin,pungkasnya.
Penulis : Basori Libas
Editor : Fikri