Lampung barat-Koranlibasnews.com
Ketua DPW II barisan Patriot Bela Negara Lampung barat”Joni Yawan Regar Merasa Perihatin Sekaligus Kaget Terkait Menguapnya Dugaaan Korupsi Anggaran Dana Pelatihan Aparat Pekon (bimtek) Yang Di Selenggarakan Pada Pertengahan Tahun 2021 Yang Lalu Dengan Menelan Anggaran Milyaran Rupiah.
Lebih Lanjut Ketua DPW II Barisan Patriot Bela Negara Ini Dari Data Yang Masuk Kekami Selain Rekaman Pembicaraan,Ada Juga Poto Dan Surat Pernyataan Dari Puluhan Peratin Dengan Kecamatan Yang Berbeda.
Joni yawan Juga Menjelaskan Tentang Kemana Saja Aliran Dana Desa Tahun 2021 Dan Siapa Saja Yang Ikut Menikmatinya.
Dari Surat Pernyataan Yang Dibuat Puluhan Peratin Tersebut Terkait Aliran Setoran Dana Bimtek Itu Di Duga Di kordinir Oleh Camat Masing-Masing Pekon Yang ikut Dalam Pelatihan.
Salah Satu Pengurus Abdesi Kabupaten Lampung Barat MembenarkanHal Tersebut Di atas Terkait Puluhan Surat Pernyataan Peratin Yang Di Tandatangani Di Atas materai Juga Serta Di Cap itu.
Terkait Dana Bimtek Itu Tidak Melalui Kami Abdesi kabupaten, Melainkan Melalui Camat,Dan Di Teruskan Kebendahara BKAD Jadi Sudah Jalas Seharusnya Bukan Apdesi Kabupaten Yang Bertangung Jawab Melainkan pihak Kecamatan Dan Pihak Ketiga.
Kalau Ada Kerugian Negara Semestnya Yang Mengembali Bukan Pihak Abdesi Tetapi Pihak Kecamatan Dan Juga Pihak Ketiga Karna Uang Tersebut Sudah Dipotong Oleh Pihak Kecamatan Sebesar 20% Perpekon.
Dan Kasus Ini Sudah Lama Dibidik Oleh Kejaksaan Negeri Liwa Namun Baru Sekarang Setatusnya Di Naikkan Menjadi Penyidikan Setelah Pihak Inspektorat Lampung Barat Mengaudit Kerugian Negara Sebesar 786 juta Dari Total Anggaran 1,2 Milyar Lebih Yang Bersumber Dari Dana Desa.
Ketika Di Konfirmasi Kadis Pemerdayaan Masyarakat Pekon” Sakhudin Selasa 22/02/2022 Di Ruang Kerjanya Mengatakan Terkait Dugaan Korupsi Dana Bimtek Tahun 2021 Yang Setatus Perkaranya Sudah Naik Sidik Oleh Pihak Kejaksaan Negeri Liwa ,Dan saya baru dinas Di Sini Baru Satu Bulan Jadi Belum Tau Apa Permasalahan Yang Sebenarnya Terjadi Dan Saya Baru Tau Kasus Ini Sudah Di Tangani Pihak kejaksaan Kita Tunggu Saja Apa Hasilnya Nanti ujar sekhudin.
Salah satu Masyarakat Lampung barat” Arif Hadi menyanyangkan Kenapa Semua Itu Terjadi Jika Sesama Peratin Sudah Saling Rekam,saling Poto,apa lagi sampai merekam camat dan atasan serta Rame-Rame Membuat Surat Pernyataan itu berarti kondisinya sudah tidak kondusif Juga Sama Sama Merasa Ketakutan Oleh Karena Itu perlunya Kordinasi Kesemua Pihak Demi Majunya Lampung Barat Dan Terlebih Lagi Dana Desa Jangan Di Jadikan Bacakan Setiap Tahunnya, Mengingat Juga Mendengar Banyaknya Para Kepala Desa Yang Masuk Penjara Oleh Karna Jagan Gegabah Dalam Pengelolaan Dana Desa Yang Mereka Kelola ungkap Arib.
Punulis : Sumarlin libas
Editor : Redaksi