Singkawang-Koranlibasnews.com
Terkait hal tersebut diatas pada hari ini tgl 27 januari 2022 sekitar jam 08:00 pagi berkumpul elemen masyarakat di sekitar gerbang selamat datang kota singkawang jl A Yani sekitaran Bundaram AI.
Adapun berkumpulnya elemen masyarakat kota singkawang tersebut terkait akan di robohkannya gerbang selamat datang lama yang dibangun pada masa pemerintahan terdahulu semasa singkawang masih masuk dalam kabupaten sambas.
Dikonfirmasi Oleh Awak Media Libas News di tempat kejadian salah seorang tokoh masyarakat”Johari mengatakan” Kami menolak pembongkaran atau dirobohkannya gerbang tersebut karena relief yang ada pada gerbang tersebut Tidak hanya asal dibuat oleh leluhur kita Dulunya, Pasti punya Filosofi, punya makna dan punya pesan dari Gambar yang menggambarkan seni budaya dari tarian, busana dan alat-alat kesenian ( Pesan leluhur agar kita selalu hidup berdampingan, Damai demi kelanjutan hidup yg bermartabat dan Lestarikan).
Ingat Bangsa/ Pemimpin yang besar adalah mereka yang selalu menghormati adat dan budaya para leluhurnya. Sekali lagi apapun alasannya kami menolak dirobohkanya gerbang tersebut, kenapa bukan gerbang baru yang dirobohkan …? itu belum pasti ada ijinnya.atau tidak”
Suasana di tempat semakin ramai ,nampak beberapa pejabat kota Singkawang Hadir juga ,salah satu nya Wakil walikota Singkawang
Dikonfirmasi di tempat terpisah, SUDOMO seorang Pemuda Dayak sekaligus ketua KADER MILITAN JOKOWI KOTA SINGKAWANG melalui sambungan telepon sangat mengutuk keras rencana pembongkaran tersebut”Tolong hargai hasil karya para pendahulu Kota Singkawang, karena apapun bentuknya hasil karya tersebut mengandung Arti dan Makna bagi seluruh etnis yang ada di kota Singkawang.
mari kita Jaga, Pelihara dan lestarikan Warisan pendahulu kita…ucapnya. disamping itu SUDOMO sangat menyayangkan pembangunan gerbang baru yang di indikasikan tidak mempunyai ijin, dia menilai pembangunan gerbang tersebut hanya merupakan PEMBOROSAN ANGGARAN.
Lebih baik gerbang yang ada diperbaiki dan diperindah kondisinya,demi penghematan anggaran serta demi kemajuan kota Singkawang,terus Jagan rusak budaya-budaya kearifan lokal sebagi simbul kerukunan antara Suku Budaya dan Agama di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat sebab selama ini kehidupan masyarakat berbudaya saling menghargai dan harmonis jangan dirusak dengan kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,ingat apabila kita tidak mengindahkan segala bentuk budaya leluhur kita maka akan kita rasakan sebagi anak cucu cicit kemurkaan leluhur kita dengan seiring waktu alam yang akan menjawab tegas
Sudomo yang juga cicit dari sesepuh Panglima Dayak Nek Saga.
kalau memang benar bahwa ada dugaan gerbang yang baru di bangun itu belum ada ijin,satu pertanyaan besar bagi masyarakat kota Singkawang,Mengapa para pekerja pembagunan gerbang yang baru Berani melakukan nya?
Semoga bisa terjawab nanti nya
Penulis : Rudi Libas
Editor : Redaksi