Fhoto: Asisten Ekbang Muhamad Dimiyanthi memimpin forum OPD bidang Ekososbud di Bappeda.
Tebing Tinggi- koralibasnews.com
Wali Kota Tebing Tinggi yang diwakili Asisten bidang Ekbang Muhamad Dimiyathi membuka secara resmi forum OPD bidang Ekonomi Sosial Budaya yang diselenggarakan Bappeda di aula Bappeda yang dihadiri para pimpinan OPD, camat, lurah dan fasilitator, Kamis (21/2).
Disampaikan Asisten, forum ini sangat penting untuk merangkum semua rencana kegiatan pembangunan 2020, mulai tingkat kelurahan sampai tingkat kota terus ke jenjang yang lebih atas terutama yang menyangkut tiga skala prioritas yakni pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja.
Melalui forum ini juga sudah mulai menghitung pendanaan yang akan dimasukkan dalam forum musrenbang yang akan datang.
Namun diingatkan Asisten apa yang didiskusikan dan akan dituangkan dalam forum ini tidak melampaui batas kewenangan yang diatur dalam UU NO 23 tahun 2014.
Bagi OPD-OPD dapat menggunakan hasil pertemuan ini dan dapat dimasukkan dalam renja agar sinkron dan disatukan dalam RPJMD, ujarnya.
Dikatakan, tahun 2019 ada tren baru sesuai dengan PP No 17 tahun 2007 dan Permendagri No. 130 tahun 2018 yang menguatkan pemberdayaan Kelurahan.
Kedepannya akan banyak kegiatan-kegiatan digelontorkan di kelurahan dan sebagai filternya Bappeda, namun bukan berarti semua pembangunan fisik diswakalolakan.
Dan saat ini sudah dimulai dengan bantuan Rp200 juta, dan ini tidak hanya untuk pembangunan fisik saja tetapi juga untuk pembinaan dan pengembangan lainnya di kelurahan. “Harapan kita tentunya dengan kegiatan ini semakin terkonkritnya program yang disusun,” katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda H. Erwin Suheri Damanik memaparkan hasil-hasil musrenbang yang di kelurahan dan kecamatan yang sudah disusun menurut skala prioritas.
“Kami hanya membantu OPD terkait untuk lebih mempertajam, namun bukan berarti program OPD yang sudah disusun dan disesuaikan dengan program pemerintah atasan, tetap dimasukan dan diperkuat dengan dari bawah,” ujarnya
Dan harapannya dengan pelaksanaan forum ini ke depannya dalam pembahasan di musrenbang tidak ada debat kusir yang tak membawa hasil.
“Kita ingin semua di rencanakan secara matang dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Penulis : Markus libas
Editor : Fikri