Jakarta-Koranlibasnews.com Di tengah wabah Corona ( Covid 19 )dalam hal ini Menteri Agama Fahrul Razi telah menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.
Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat muslim di Indonesia dari resiko Covid 19 ,kata Fahrul Razi Surat edaran yang bernomor 6 tahun 2020, salah satunya poin nya mengatur mengenai
Pelaksanaan shalat Taraweh agar di lakukan bersama keluarga ini di rumah masing masing.
Prosesi Sahur dan buka puasa di lakukan individu atau keluarga inti di rumah masing masing dan melarang adanya sahur on the road atau buka puasa bersama baik itu lembaga pemerintahan swasta,masjid ataupun mushalla.
Mewajibkan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.
Tadarus Al Qur’an di lakukan di rumah masing masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW yang akan menyinari rumah dengan bacaan Al quran.
Peringatan Nuzulul Qur’an dalam jumlah besar baik lembaga pemerintahan, swasta, Masjid maupun Mushalla di tiadakan.
Tidak menggelar Ikhtikaf di bulan Ramadhan di Masjid atau di Mushalla yang biasanya dilakukan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Pesantren Kilat hanya dilakukan melalui media elektronik.
Kegiatan ibadah jelang memasuki lebaran Idul Fitri tentang takbiran keliling , di instruksikan agar ditiadakan.
Takbiran cukup dilakukan di Masjid atau Mushalla dengan menggunakan pengeras suara.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang biasanya dilakukan dengan berjamaah di Masjid atau di lapangan untuk di tiadakan.
Silahturahmi atau halalbihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial atau Video call/Conference.
Penulis : Syarif/Zulfan Flora Libas
Editor : Fikri