Lampung barat-koranlibasnews.com Sederet mantan peratin yang tumbang dalam kontestasi pemilihan peratin siap buka-bukaan soal gratifikasi yang belakangan menyeret keterlibatan oknum anggota Komisi I DPRD Lambar. Kasus yang sudah menggelinding kemana-mana ini, bagaikan bola panas yang siap menghantam siapa saja. Menyikapi hal tersebut Kepolisian Resor (Polres) Lampung Barat langsung gerak cepat dengan memeriksa sejumlah peratin untuk dimintai keterangan.
Dari keterangan salah seorang sumber yang diterima awak media ini, disebutkan jika sejumlah mantan peratin yang gagal dalam pilratin beberapa waktu lalu mengaku akan membongkar segala macam bentuk indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) termasuk soal gratifikasi yang belakangan melibatkan sejumlah petinggi dan oknum anggota legislatif.
Keterlibatan oknum anggota Komisi I DPRD Lampung Barat dalam pusaran gratifikasi Pilratin harus mendapat perhatian khusus pihak penegak hukum agar persoalan ini tidak mentok hanya pada pemain kecil, tetapi juga harus menyeret aktor intelektual yang bermain di belakang layar.
Sumber menyebut jika sejumlah peratin dan mantan peratin petahana sudah diperiksa pihak Polres Lampung Barat dan bahkan pemeriksaan masih terus berjalan hingga saat ini. “Pemeriksaan masih terus berjalan, dan rata-rata mereka cerita apa adanya soal bagaimana kronologis awal sampai arah kebijakan dana itu untuk siapa dan kemana saja. Termasuk mereka-mereka yang menjadi koordinator penarikan dana,” ujar sumber.
Sumber juga mengapresiasi kerja cepat dalam menindaklanjuti kasus gratifikasi Pilratin Lambar. “Kita apresiasi kerja cepat pihak Polres Lambar dalam menyikapi masalah ini dan semoga dapat segera ketemu ujungnya pangkalnya,” tambah sumber.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Penyiaran Serikat Jurnalis Indepenpen (SJ-I) Lampung, Zubadi, menyebut jika persoalan yang sudah menemui babak baru ini harus segera diproses aparat penegak hukum dan jangan sampai pihak-pihak terkait masuk angin. “Yang paling hot sekarang ini soal gratifikasi untuk pemilihan peratin, sebelumnya kan sudah ramai di media masa soal bagaimana aliran uang panas itu mengalir kemana saja dan melibatkan siapa saja. Jadi segera tuntaskan dan jangan sampai masuk angin,” tandasnya.
Zubadi juga mendesak pihak DPRD Lampung Barat agar segera melakukan pemeriksaan internal supaya kewibawaan lembaga legislatif tidak ternoda oleh ulah oknum wakil rakyat nakal. “Marwah daripada lembaga legislatif DPRD Lampung Barat mesti terjaga dan jangan sampai rumah wakil rakyat itu menjadi sarang penyamun,” tutupnya.
Penulis : Sumarlin Libas
Editor : Redaksi