Tanggamus-koranlibasnews.com Semangatnya Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri SDN 1 Pekon Bijai Wangi Kecamatan Pugung Demi Mengikuti Progeram Vaksinasi Covid-19 Dosis Satu Sinovak Yang Di Dibantu Oleh Puskesmas Rantau Tijang.
Namun Demikian Pemerintah Kabupaten Tanggamus sudah mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan mempercepat vaksinasi bagi seluruh pelajar .
Di kutif laman Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus saat ini capaian vaksinasi untuk sasaran Siswa-Siswi atau pelajar usia 7-13 tahun baru mencapai 35.
vaksinasi untuk pelajar di Kabupaten Tanggamus dapat dituntaskan sebagai syarat menggelar PTM di sekolah.
berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, daerah yang berstatus PPKM level 3 memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Disdik Kabupaten Tanggamus akan melaksanakan PTM berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang terdahulu dan mengalami dua kali revisi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini, pihak sekolah SDN 1 Pekon Binjai Wangi Kecamatan Pugung dibantu oleh Nakes dari Puskesmas Rantau Tijang yakni Vera Lesmana S.Km selaku penanggung jawab, Kordinator Pelaksana M.Agih Pakhda SE,dan Kordinator Pelayanan dr.Indah Pratiwi juga Tim Nakes Lainnya.
Dahlya”Selaku Kepala Sekolah SDN 1 Pekon Binjai Wangi ”Mengatakan, vaksinasi sinovac dosis pertama untuk para Siswa-Siswi SDN 1 Bijai Wangi .
“Kami melakukan vaksinasi ini, sebanyak 51 siswa-siswi Namun Yang Hadir Hanya 44 Siswa-Siswi untuk persiapan PTM dan membantu percepatan vaksinasi pelajar, terutama siswa-siswi SDN 1 Pekon Binjai Wangi Yang Belum suntik vaksin,” jelasnya saat ditemui Awak Media Libas News Kamis 27/01/2022.
Lebih lanjut, perempuan yang akrab dipanggil Dahlya Ini menyampaikan,bahwa akan dilakukan PTM terbatas dengan ketentuan sebesar 50 persen siswa–siswi yang diperkenankan mengikuti ungkap Kepala Sekolah.
Selain 50 persen siswa yang mengikuti PTM, pihak sekolah juga memberikan surat persetujuan wali murid untuk putra putrinya yang mengikuti PTM.
“Kami tidak bisa memaksa semua siswa-siswi harus ikut serta dalam PTM, kami juga perlu persetujuan dari wali murid jika setuju pihak sekolah akan membuatkan jadwal PTM saat sudah diberlakukan,” paparnya.
Harapannya, semua siswa–siswi bisa mengikuti pelajaran yang sudah terjadwal secara daring, dan wali murid harus siap siaga untuk memantau.
Karena pembelajaran daring, para guru tidak bisa memantau langsung dengan sendirinya.
“Semoga siswa–siswi SDN 1 Binjai Wangi bisa mengikuti penuh pelajaran yang sudah diberikan, dan mengikuti perkembangan zaman secara berlahan.
Terlebih untuk PTM bisa meningkat dari 50 persen menjadi 75 persen,” tutupnya.
Penulis : Yus Libas
Sumber : SDN 1 Binjai Wangi
Editor : Redaksi
