Pesisir Barat,(Lampung) libasnews.com – Sebanyak 75 anggota Satpol PP Kabupaten Pesisir Barat mengikuti tes HIV-AIDS yang dilaksanakan Komunitas Peduli AIDS kabupaten itu, bertempat di kantor Satpol PP setempat.
Perwakilan dari Komunitas Peduli AIDS Kabupaten Pesisir Barat, Michael, Maria, dan Herawati, di sela kegiatan mengatakan pihaknya menggagas volunteer counseling and testing (VCT) untuk mengetahui seseorang mengidap HIV AIDS, bekerja sama dengan satker terkait, disebabkan keprihatinan berdasar pada data yang mereka dapat dari Dinas Kesehatan Pesisir Barat tahun 2014 terdapat 16 orang yang telah terjangkit HIV di kabupaten itu.
“Sebanyak 16 orang telah terinfeksi HIV di Pesisir Barat. Sumber data kami dari Dinkes yakni data tahun 2014.
Inikan fenomena gunung es. Sasaran kami pada tes ini yaitu menyasar populasi kunci artinya siapa pun orang yang aktif melakukan seks bebas, pengguna narkoba jenis suntik , bahkan ibu rumah tangga tidak paham dan tidak pakai pengaman saat berhubungan dengan suaminya,” ungkapnya.
Kasatpol Pamong Praja, Nursin Chandra, mengatakan pihaknya menyambut baik tes yang dilakukan Komunitas Peduli AIDS. Satpol PP adalah garda terdepan sehingga dapat dijadikan contoh awal tes tersebut untuk SKPD-SKPD lain bahkan komunitas-komunitas masyarakat lainnya.
“Kenapa tes HIV itu dilaksanakan di Satpol PP karena penyakit ini sudah sangat membahayakan, bukan berarti kami di sini ada yang mengidap HIV-AIDS. Artinya kami siap diperiksa dan siap memeriksa. Kami siap bantu Komunitas Peduli HIV-AIDS ini, untuk melakukan tes di kalangan mana saja, kalau dibutuhkan. Kami harus memberikan contoh baik,” ujar Nursin.
Dalam perjalanannya, kata Nursin, petugas Satpol PP kerap memergoki pasangan mesum yang beraksi di sekitar pantai wisata Krui dari berbagai kalangan. Bahkan, remaja belasan tahun pun pernah diamankan karena kedapatan mabuk Komix dan lem. Seks bebas dan pergaulan negatif lainnya, kata dia, berpotensi untuk tertular HIV/AIDS.
“Ya, yang kami temukan dari berbagai kalangan ada PNS, ada honorer, ada bos petai lagi melakukan mesum mainnya di bawah pohon. Pasangan mesum dan selingkuh itukan belum tentu bersih karena bisa saja gonta-ganti pasangan. Ada anak yang mabuk lem, Komix. Pantai-pantai wisata dari sini (Labuhan Jukung) , Pantai Walur adalah markas besar tempat permainan mesum. Alhamdulillah terlaksana kegiatan ini. Tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan memberi pengetahuan, ” ujar Nursin.
Pemateri kegiatan itu dokter Edwin H Maas, yang juga merupakan direktur RSUD Krui, memaparkan tentang penyakit HIV/AIDS dan cara-cara pencegahannya, di antaranya dengan menjalankan apa yang menjadi perintah agama dan menjauhi larangan-Nya. (Fikri/ Halika)