RANGKA BAJA GOR DESA SIALANG AMBRUK,DIDUGA PAKAI ABAL ABAL

Fhoto kondisi Gor Desa Sialang Ambruk

Merangin-koranlibasnews.com. Diduga asal jadi rangka baja ambruk,Dana Desa lanjutan tahun 2019 pada pengerjaan bangunan gedung olah raga dan seni,Desa sialang kecamatan pamenang kabupaten merangin,senin(20/10).

Bacaan Lainnya

Bangunan gedung serba guna Desa sialang kecamatan pamenang kabupaten merangin,yang dikerjakan melalui anggaran lanjutan DD tahun 2019 sebesar Rp.700 juta lebihy,yang dikerjakan secara bertahap dari tahun 2018.

LibasIMG-20191019-WA0014

Miris,diduga asal jadi pakai rangka baja abal abal,pengerjaan bagian atap bangunan gedung olah raga dan seni, yang menggunakan rangka baja ringan ambruk sebelum selesai dikerjakan,tepatnya bulan lalu sekitar tanggal 24 september 2019.

Diketahui sebelumnya,berdasarkan informasi anggaran yang dikeluarkan dari Dana Desa lanjutan 2019 untuk rangka baja berkisar 230 juta-an,dikerjakan oleh jasa kontruksi asal merangin.

Berdasarkan investigasi koranlibasnews.com beberapa waktu lalu,keterangan dihimpun dari lapangan,sementara rangka baja tersebut ambruk diterpa angin sewaktu hujan deras.

Dijelaskan oleh salah satu staf desa,saat ditemui di kantor Desa sialang dan sempat berbincang terkait rangka baja tersebut kepada wartawan,ambruk diterpa angin.

“setahu saya,rangka baja tersebut ambruk, diakibatkan hujan deras pada malam hari dan disertai angin kencang,mengakibatkan tangga untuk digunakan dalam pengerjaan amblas,sehingga menarik rangka baja dan ambruk,itu yang saya dengar”ujarnya beberapa waktu lalu.

Terpisah sekitar lokasi kegiatan,ketika dijumpai kepala Desa sialang batuah untuk dimintai keterangan,terlihat datang menemui wartawan sedikit emosi,menyanggah bangunan tersebut diduga asal jadi. “ini murni akibat alam,kena angin sewaktu hujan deras,saya tidak masalah dan t8dak rugi, itu tanggung jawab pemborong.

seharusnya sampean jangan gitu,saya sedang banyak masalah,lagi pusing”ujarnya

saat dikonfirmasi waktu lalu. Beliau menambahkan,bahwa sekretaris dinas PMD kabupaten merangin sudah turun dan cek ke lokasi. “kemaren sekdin PMD pun sudah turun kesini,dia bilang bahwa ini murni akibat alam”terangnya.

Berbeda saat disimpulkan percakapan beberapa warga disekitar lokasi,dalam obrolan beberapa warga terlihat sedikit menyanggah.

Bahwa,mustahil bangunan tersebut ambruk dikarenakan terpaan angin. “sebenarnya aneh juga sih jika karena angin,belum terpasang seng aja sudah ambruk, apalagi nanti ketika sudah terpasang,jelas dorongan angin nya jauh lebih besar”ujar warga sembari tertawa. Berdasarkan fakta dilapangan rangka baja terlihat pakai merk ABADI selain merk Tasso yang ber – SNI.

Dinilai produk rangka baja ringan tersebut tidak termasuk produk rangka baja ber-SNI,yang seharusnya sesuai standar proyek kontruksi rangka baja Indonesia dan diduga merk ABADI sengaja di oplos.

Diharapkan pemerintah kabupaten merangin,melalui inspektorat sebagi auditor segera turun,cek dan audit kegiatan diduga menyalahi tersebut,agar kedepan DD tidak disalah gunakan dan tepat sasaran.

Penulis : Tim Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Sidang Paripurna Setujui Raperda Menjadi Perda Kota Bekasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *