Tanggamus-koranlibasnews.com Pembangunan Dana Desa Pekon Tanjung Agung Kecamatan Pugung di dinilai tidak Tepat sasaran Pasalnya seperti Pembangunan Talut Penahan Tanah (TPT) yang terletak Dusun Kepayang yang mana kegiatan Tersebut tidak ada azas Manfaatnya ironisnya lagi kegiatan Tersebut baru seumur jagung sudah banyak retak dan pecah karena akibat ketidak Berimbangan atara pasir dan semen
Mereka menemukan adanya dugaan ketidak sesuaian spesifikasi pada proyek pembangunan TPT tersebut.
Informasi yang dihimpun Tim Media Libas Grup pekerjaan itu berasal dari anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023.
Hal Ini juga disampaikan oleh salah Satu Tokoh masyarakat Pekon Tanjung agung Berinisial (GH) Ketika di sambangi Awak Media Ini di kediamannya”masih banyak kegiatan lain juga seperti di Dusun Koncang dan Dusun Komering Juga tidak sesuai dengan RAB inilah yang sedang di soalkan warga bahkan parahnya lagi Di RAB Harga Material pun Di Mar”aap.
“Setelah dicek secara rinci, ternyata pembangunan proyek itu tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan sebelumnya.
sambil menunjukan lokasi pembangunan TPT
di Dusun Kepayang kepada Awak Media Selasa 22/08/2023.
Menurut (GH) munculnya kecurigaan ini bermula saat pembangunan proyek tersebut mulai pecah-pecah dan Retak.
Setelah itu, mereka melakukan pengkajian dan mencatat upah kerja serta sejumlah material yang dibangun untuk proyek tersebut. “Ini ada apa,” herannya.
Ia dan juga warga lainnya menduga, anggaran proyek dari DD tersebut telah disunat pihak pelaksana kegiatan.
Sebab, saat warga mempertanyakan kepada pekerja soal anggaran untuk pembangunan proyek itu, para pekerja tidak ada yang memberikan penjelasan.
Untuk itu, puluhan warga Pekon Tanjung Agung mempertanyakan terkait proyek tersebut.
Namun, entah kenapa mereka tidak bisa menjelaskannya secara rinci.
Bahkan alasannya banyak yang tidak masuk akal.
Padahal, pembangunan proyek ini sudah selesai dikerjakan pada tahun 2023” jelasnya.
Hal serupa disampaikan warga lainya Menurutnya, hal itu untuk mempertanyakan soal anggaran DD 2023 yang digunakan itu.
Pasalnya warga menduga, telah terjadi pemotongan yang dilakukan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Pekon Tanjung Agung.
“Sebab saat dirinci oleh warga banyak yang tidak sesuai dengan pembangunan.
Jika tidak percaya, silahkan dicek oleh pihak terkait untuk melihat kebenaran,” tandasnya.
Pihaknya sangat menyesalkan dengan sikap dan pelayanan pemerintah Pekon Tanjung Agung yang dinilai tidak transparan dan mengarah kepada indikasi penggelembungan anggaran hingga laporan fiktif.paparnya
Sementara itu, mantan Pj Kepala Pekon Tanjung”Hendra,SE ketika dikonfirmasi Oleh awak media Libas Group melalui telpon selulernya mengatakan”Terima Kasih atas infonya Ia, blm ada konfirmasi dari Pekon. HP gak aktif.
disisi lain bocornya kepublik Hasil waktu monev di pekon Tanjung Agung sudah kami tegor TPK bahkan kamu suruh tambah kepanjangannya walaupun enggak ketinggian di tambah karena enggak mungkin di tambah ketinggian tapi bisa di alihkan atau di tambah panjang nya setelah di hitung total dari akumulasi ketinggian itu.pungkasnya.
Penulis : Yus Libas
Editor : Redaksi