Persemaian Permanen Lamsel Trima Kunjungan Reses Komisi IV DPR-RI

Ketapang Lamsel-koranlibasnews.com
Sejumlah Rombongan Komisi IV DPR-RI Kunjungi Persemaian Permanen Pembenihan Bibit Pohon Kayu di Desa Karang Sari Kecamatan Ketapang Lampung Selatan.pada Senin (20/7)

Kegiatan Reses tersebut di pimpin Ketua Komisi IV DPR-RI Sudin,SE dari Partai PDIP dan sejumlah anggota komisi yang tergabung dalam beberapa Fraksi

Bacaan Lainnya

Diketahui sebelumnya Ketua komisi IV DPR RI, dari Fraksi PDI-Perjuangan itu sudah sejak Jum’at berada di Tambling Wildlife Nature Conservation, Lampung Barat, Sudin pun bersama rombongan menuju Lampung Selatan dalam rangka Reses masa persidangan ke IV tahun 2019 – 2020. Guna melihat secara langsung bermacam bibit hasil persemaian di balai Persemaian Permanen yang terletak di Desa Karang Sari Kecamatan Ketapang Lamsel.

LibasIMG-20200720-WA0027

Dalam sambutan singkatnya, Sudin mengapresiasi atas keberhasilan balai persemaian permanen yang telah melakukan pembenihan berbagai macam tanaman dengan baik selama ini

“Kami hadir disini bukan untuk jalan-jalan. Akan tetapi dalam rangka pengawasan. Hasil dari persemaian permanen ini cukup bagus,”Ucap Sudin.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR-RI dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas dukungan yang nyata terhadap pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya pembangunan sektor pertanian, kehutanan, Kelautan dan urusan logistik.

LibasIMG-20200720-WA0028

“Sudah banyak program yang direalisasikan Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk peningkatan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan, antara lain,perbaikan infrastruktur irigasi, bantuan benih padi, jagung, bantuan alat mesin pertanian, sebelum dan sesudah panen padi dan jagung,”terang Nanang

Dalam kesemoatan itu,Hudoyo selaku Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DPDASHL) mengatakan jika di Indonesia memiliki 54 lokasi balai persemaian, salah satunya di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Lebih lanjut Hudoyo mengatakan, bila balai Persemaian di Ketapang dapat menghasilkan sekitar 1 juta bibit pohon dari bebagai jenis tanaman dalam tiap tahunnya., seiring adanya Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia, anggaran persemaian bibit tanaman mengalami refocussing yang sebagian anggarannya dialihkan guna penanganan wabah Covid-19 serta dampak yang ditimbulkan.

“Sebelumnya kami dapat menghasilkan 1 juta bibit dari berbagai jenis tanaman dalam setiap tahunnya. Akan tetapi karna Covid-19, anggaran kami juga mengalami refocusing, balai persemaian permanen kami hanya menghasilkan sekitar 750 ribu bibit,” pungkas Hudoyo.

Pada akhir rangkaian acara itu,Ketua Komisi IV DPR-RI, Sudin, bersama Anggota DPR-RI serta Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melakukan penanaman bibit pohon “kelengkeng pingpong” di area persemaian permanen sebelum bertolak dari lokasi Penyemaian Permanen di Kecamatan Ketapang menuju ke Desa Margacatur, di Kecamatan Kalianda untuk memanen jagung hibrida.

Masih di lokasi yang sama,Wahyudi Kurniawan selaku Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Selatan saat di mintai tanggapannya oleh sejumlah media mengatakan, bahwa Lokasi Penyemaian Permanenkan yang ada di Lampung Selatan yang masuk Regiter 1 Way Pisang dengan luas kurang lebih 2 Hektar itu di peruntukan untuk masyarakat yang hendak menanam, bukan hanya untuk warga Lampung Selatan melainkan satu Provinsi Lampung.

“Bagi masyarakat yang akan menanam di sekitar rumah untuk penghijauan atau untuk produksi silahkan datang aja dengan membawa photo copy KTP gratis.Saya kira ini porsi masyarakat Lampung Selatan untuk memanfaatkan ini,karna penyemaian ini terletak di Lampung selatan.Namun secara umum untuk satu Provinsi Lampung”Terang Wahyudi

Ia menambahkan,bahwa untuk kedepan pihaknya akan mengadakan sosialisasi terkait banyak lahan produksi yang masih hanya mengandalkan tanaman pala wija.

“Secara fisik hutan produksi kita seluas 8365 Hektar sebagian besar masih tanaman pala wija jagung.Kedepan tentu kita dalam pembinaan bersama aparat Desa setempat untuk secara kombinasi menanam bibit pohon atau buah buahan.Sekarang masyarakat di register way masih belum mendapatkan ijin yang resmi dari pemerintah.Kedepan tahun 2001 kita akan sosialisasi agar masyarakat itu mendapat legalitas walau belum secara fisik tapi kita dahulukan stik legalitasnya”.Imbuhnya.

Penulis : Adi Libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Pemdes Sumur Salurkan Santunan Anak Yatim Dan Bantuan Guru Ngaji/Mangku Tahun 2021

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *