Lampung Barat-koranlibasnews.com Pekon Tambak Jaya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lambar seiring perjalanan waktu dibawah kepemimpinan MAS BENDON terus menata berbagai sektor melalui program pembangunan baik fisik maupun non fisik.
Setelah selesai melaksanakan beberapa titik infrastruktur yang menyentuh kepentingan masyarakat, kini diakhir tahun tepatnya pada awal bulan Januari 2020.
Pembangunan rabat beton yang di realisasikan dari Dana DD dengan volume , Panjang 118 meter,lebar 2,5 meter dan keyebalan 15 centi meter di alokasikan tepatnya di Pemangku Margo Rukun Pekon Tambak Jaya.
Ketika di mintai keterangan Awak Media Libas News Mas BENDON selaku Peratin Tambak Jaya mengatakan pembangungan rabat beton tersebut di kerjakan sebelum ada wabah Covid-19 ungkapnya.
Mas BENDON menambahkan jadi pembangunannya sangat di bantu oleh pihak suplayer, sedangkan untuk biaya sekarang ini di arahkan ke bantuan langsung tunai (BLT DD) jadi harapan Peratin agar Dinas PMD Kabupaten Lampung Barat mencari solusi agar pembangunan rabat beton bisa diselesaikan segera ungkapnya.
Mas BENDON juga menegaskan Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) ini dianggap menyulitkan pemerintah Pekon Tambak Jaya.
Perbup pengurangan ADD itu memang sudah kami terima.
Ini sangat fatal dan menyedihkan bagi Pekon-Pekon Sekecamtan Way Tenong terutama bagi Pekon Tambak Jaya sendiri terang Peratin Mas BENDON kepada Awak Media Libas News rabu 24/06/2020.
Lanjut Peratin Tambak Jaya dengan adanya pembangunan sebelum paska Covid-19 itu ada tiga titik pembangunan yang sudah diselesaikan oleh Pekon Tambak Jaya yaitu rehab TPA dua titik dan rehab betonasi di Pemangku Purwo Rejo dan Subhan Ulu ungkapnya.
Peratin Tambak Jaya juga mengeluhkan pada Dispemdes Kabupaten Lampung Barat pasalnya tiadak ada kerja sama dari pihak PMD untuk memberikan solusi jalan keluar nya, agar pihak suplayer atau pekerja bisa di atasi dan di selesaikan tanpa ada permasalahan maupun gejolak di Pekon kami ujar Mas BENDON selaku peratin.
Dampak yang dirasakan pemerintah Pekon Tambak Jaya dengan adanya pemotongan ini dirasakan sangat besar.
Semua operasional hingga biaya ATK di Pekon Tambak Jaya terancam ditiadakan.
Belum lagi pembinaan dan insentif untuk para Pemangku hingga para (pengatur air irigasi pertanian) juga terancam hangus ungkapnya.
Sehingga, Mas BENDON selaku Kepala Pekon Tambak Jaya meminta PMD juga Dewan DPRD Lampung Barat untuk menyuarakan aspirasi pemerintah Pekon.
Karena hal ini akan berdampak banyak terhadap masyarakat.
Jika acuannya adalah pemotongan Dana Alokasi Umum yang dipotong pemerintah pusat, harus ada kajian.
Bupati Lampung Barat harus mempunyai gagasan.
Jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan menjadi penghambat pembangunan di Pekon Tambak Jaya pintanya.
Ia berharap ada solusi kongkret yang tidak merugikan Pemerintah Pekon.
Kalaupun tidak dibatalkan, harus disesuaikan jumlah pembagian ADD hingga pemotongan.
Karena jangan disamakan ADD antara Pekon yang hanya memiliki beberapa Pemangku tegasnya.
Kepala Pekon Tambak Jaya Mas BENDON juga mengeluhkan adanya Pemotongan untuk penanganan wabah Covid-19.
Padahal tahun ini kami merencanakan untuk pembangunan Infrastruktur rabat beton lagi Ini bisa terancam di pending ungkapnya.
Belum lagi termasuk dampaknya terhadap insentif dan gaji perangkat Pekon MasBENDON mengaku pemotongan ini sangat memberatkan.
Makanya kami berencana akan hearing ke kantor DPRD Lampung Barat terkait ini,ungkap Mas BENDON
Ia meminta DPRD Lambar mendesak eksekutif agar tidak mengambil kebijakan mengurangi ADD.
Justru, ia berharap Dewan mau mengikhlaskan pengurangan program aspirasinya.
Kurangi satu saja program aspirasi dewan ini. Saya yakin selesai masalah ini,ucap sarannya.
Masih menurutnya, sesuai dengan visi Mas BENDON yang diusung bisa berjalan sesuai harapan berbagai pihak.
Penulis : Indra libas
Editor : Fikri