Subang (Jawa Barat) libasnews.com – Bertempat di aula Desa dukuh Kecamatan Ciasem Kabupaten subang jabar, rabu 17 januari 2018 telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANG) Tahun Anggaran 2018-2019.
Acara MUSRENBANG Desa Dukuh dihadiri oleh Tim Kecamatan yang di pimpin langsung oleh Kasi BPMPD kecamatan ciasem,Sekmat ciasem CASMITA kepala Desa Dukuh H.USIN,pendamping desa H.YUSTIN beserta Perangkat, Ketua dan Anggota BPD, PKK, RT/RW dan Tokoh Masyarakat/Agama serta Tokoh Pemuda ,bhabimkamtibmas desa dukuh Brigadir Y.TEGUH dan Babinsa Ad Kopda RAHMAT.
Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek.
Ketika prioritas telah tersusun, kemudian di usulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi.
Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak pemerintah.
Proses Musrenbang juga kemudian terjadi di level Kecamatan dan Kabupaten demikian pula di Provinsi dan Nasional.
Musrenbang merupakan pendekatan “atas-bawah” di mana suara warga seharusnya bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran Kabupaten dan bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun.
Sekmat ciasem CASMITA dalam Sambutannya atau yang mewakili camat menyampaikan bahwa “MUSRENBANG yang dilaksanakan hari ini adalah amanah dari PERMENDAGRI No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa yang menyatakan bahwa Pemerintah Desa menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP0 Desa sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan penyusunannya mulai disusun dari bulan juli tahun 2018-2019 berjalan dan diharapkan RKP Desa dukuh ditetapkan melalui Peraturan Desa (PERDES) paling lambat september tahun depan berjalan untuk menjadi dasar penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa).
Penyusunan RKP Desa dukuh didahului dengan pelaksanaan musyawarah desa pada bulan januri ini.
H.YUSTIN selaku pendamping desa membawahi desa dukuh,pinang sari,suka haji,dan sukamandi jaya , juga menambahkan bahwa “Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) perlu ada terobosan dan inisiatif dari desa untuk memprogramkan kegiatan yang bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan PADesa dan tahun 2018 ini kami coba programkan kegiatan usaha produk di bidang pertanian maupun produk unggulan desa dalam bentuk bantuan modal usaha bergulir dari dana desa dalam rangka penuntasan kemiskinan”, ujarnya.
Pada sambutan lain, Kepala Desa dukuh H.USIN menyampaikan dan menjelaskan penggunaan dana desa tahun 2015-2017 sesuai dengan pos-pos anggarannya.
Kata Kades H.USIN “Di dalam pelaksaan musyawarah pembangunan desa tahun anggran 2018-2019.
Kita tidak boleh mengandalkan anggaran dari dana desa dan alokasi dana desa tetapi perlu mencari akal dengan mencari anggaran dari SKPD terkait seperti rijit cor beton jalan dan lain-lain”.
Agenda Musyawarah yang dibahas Selain MUSRENBANG dilakukan juga Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Desa Tahun 2015-2017.
Dalam MUSRENBANG ini masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan rekomendasi pembangunan yang harus dilakukan. Setiap perwakilan mulai dari setiap Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda telah menyapaikan usulannya. Beberapa usulan pembangunan tersebut antara lain: pembangunan saluran irigasi, pembuatan jalan tani, perbaikan jembatan yang rusak, penambahan drainase, penambahan talud jalan, pengadaan lampu jalan, pembelian bak sampah seperti mobil maupun cator utuk buang sampah,mck untuk warga,pengembangan usaha dan kesenian tradisional, bantuan operasional gedung sekolah PAUD, pembentukan panitia peringatan hari besar islam, pembinaan majelis ta’lim, pengadaan bangunan, peralatan kantor dan pelatihan kader POSYANDU,juga spanduk center yang bisa menambah PADesa, Anggaran karang taruna lebih dimaksimalkan, pelatihan dan penyuluhan pertanian, dan pemasangan baliho infografik APBDesa/Dana Desa.
Lebih lanjut salah satu tokoh masyarakat ini mengkritisi soal prioritas dana desa tahun 2018-2019 yaitu pembentukan dan pendirian BUMDesa.
Menurutnya “BUMDesa harus segara didirikan dan dioperasikan karena BUMDes akan menambah PADesa, jadi desa tidak terlalu mengandalkan anggran dana desa dan ADD”.
Pada saat itu juga mengomentari Pendamping Desa bahwa “Peran dari pendamping desa juga seharusnya memperkuat organisasi-organisasi warga dan membangun kesadaran kritis warga terutama di kalangan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, tetapi kenyataannya kami tidak merasakan itu”.
Diharapkan dengan pelaksanaan MUSRENBANG Desa dukuh ini akan mendapatkan hasil pembangunan yang tepat perencanaan, tepat anggaran, tepat guna, dan tepat sasaran.( Uta)