Merangin-koranlibasnews.com
Miris Sekali Kalau kita mendengar polemik yang ada di dusun 5 tsm karang rejo, desa bukit beringin e2, kecamatan bangko barat, kabupaten merangin profinsi jambi
Pasalnya Granase yang di bangun dari dana desa kini Menjadi hancur akibat di lewati alat berat jenis exsapator yang diduga kuat alat tersebut pulang dari bekerja Di tambang emas ilegal di desa rantau lima kapas kecamatan tiang pumpung.
Menurut informasi dari masyarakat tsm yang di himpun wartawan media ini, “Granase kita yang di depan balai pertemuan/barak ini hancur Lebur disebapkan ada alat exsapator pulang dari nambang emas ilegal di desa rantau lima kapas yang melewati sini,, kata masyarakat tsm yang gak mau di sebutkan namanya.
Lanjut keterangan masyarakat tsm,, “padahal di dusun tsm sini adalah jalan yang di bangun masyarakat sini dengan cara menabung setiap bulannya Rp 30.000 dan sudah dibentuk ketua panitia pembangunan jalan dengan masyarakat lewat musyawarah itu jauh dari pemilihan kadus/kawil sini. imbuh masyarakat dengan raut wajah penuh kecewa.
“Padahal ketua panitia jalan sudah melarang dan menyuruh operator alat tersebut untuk tidak melanjutkan perjalannya dan alat tersebut di parkirkan dulu di belakang barak, perjalanan boleh dilanjutkan besok pagi karena saja waktu itu cuwaca kurang mendukung, operator dan pengurus alat pun mematuhi aturan penggunaan jalan tsm,, kata warga.
“tiba-tiba pak kadus tsm yang bernama SUPARDI datang dan menyuruh oprator alat tersebut lewat hari itu juga, entah ada kepentingan apa pak kadus ngotot agar alat exsapator tersebut lewat hari itu juga sehingga dampak dari lewatnya alat exsapator tersebut meninggalkan kerusakan jalan dan Granase, sempat terjadi adu argumen antara masyarakat dan pak kadus tsm, namun alat tersebut pun lewat malam itu juga,,. Tutup warga tsm.
Menanggapi keluhan masyarakat tsm wartawan media ini pun mencoba menghubungi pak SUPARDI yang selaku kadus tsm e2 tersebut guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Saat dikonfimasi kadus supardi menampik tuduhan kalo granase yang jebol tersebut karena di lewati alat jenis xsapator,,
” sebenarnya granase jebol itu sudah lapuk dan dulu perna jebol dan di perbaiki oleh ardi kata kadus.
saat ditanya wartawan terkait yang memberi ijin lewat alat pada malam tersebut pak supardi hanya diam tak mengeluarkan kata-kata,
Dan sekarang grenase itu rencana di bangun kembali dan di biayai dari dana PAD yang di kumpulkannya,
“sekarang kita buat lagi mas granase tersebut lewat dana PAD yang saya kumpulkan dikit demi sedikit,,tutup kadus supardi.
Penulis : Basori Libas
Editor : Redaksi