Jeneponto-koranlibasnews.com Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bersama rombongannya, Prof Dr Muhadjir Effendy telah melakukan kunjungan kerja ke wilayah desa kalimporo Dalam rangka penanganan STUNTING dan TBC kata dia.selasa 2/3/2021.
Diketehui Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Menko PMK yang juga berlaku sebagai Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan dampak penderita stungtin TBC, bersama rombongan di jemput lansung oleh bapak bupati jeneponto,iksan iskandar,wakil bupati jeneponto H PARIS YASIR, SE, ketua DPRD jeneponto,IMAN TAUFIK,Kepala dinas Kesehatan jeneponto,kepala BKKBN jeneponto,kepala dinas perhubungan jeneponto ,ASFA MUJI, bapak camat bangkala, dan beberapa muspida kab jeneponto ikut serta menhadiri kunjung kerja menko .PMK.
Kata Bupati jeneponto dalam sambutan menyampaikan saya sangat berterimah kasik dan sangat rasa bangga atas kehadirannya bapak mentri dan terima kasih sebesar_besarnya kepada Menko atas kunjungannya ke kabupaten Jeneponto. “terkhusus desa kalimpora Kunjungan bapak Menko adalah bentuk perhatian kepada masyarakat Jeneponto,” ujarnya.kami mendo,akan semoga bapak mentri selalu di berikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan kunjungan kerja tersebut.
Agenda diawali dengan mengunjungi kabupaten bantaen . Dalam rangka resmikan gedung Pusat Penanggulangan Gizi Terpadu Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Maret 2021.
Berdasarkan jadwal, Menko PMK beserta rombongan akan berangkat dari Jakarta siang ini dan akan tiba di kabupaten bantaeng pada hari selasa 02/03/2021.
Gedung yang terletak di Kecamatan Pa’jukukang, Desa Lumpangan. Kehadiran Menko PMK didampingi, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, BKKBN RI Hasto Wardoyo, Aliyah Mustika Ilham Anggota DPR RI Komisi IX.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator PMK sangat mengapresiasi Bapak Bupati Bantaeng dan seluruh masyarakat Bantaeng berinisiatif membangun gedung Pusat Pelayanan Terpadu.
“Saya kira ini baru yang pertama di Indonesia, yang saya tau yah, ini patut dikembangkan pada tempat-tempat lain,” kata Muhadjir digedung Penanggulangan Gizi Terpadu setelah peresmian.
Selain itu, Dia juga mengapresiasi angka stunting di sini yang masih dibawah angka nasional yaitu 21%, sementara tingkat nasional masih berada di angka 27,6%.
“Oleh karena itu, saya berharap Kabupaten Bantaeng harus bisa menjadi pelopor untuk menurunkan angka stunting yang cukup besar,” harap Menteri.
Penulis : Tallasa Libas
Editor : Fikri