Subang-Koranlibasnews.com Ipda TARYONO yang saat ini menjabat sebagai Panit 1 Reskrim Polsek Patokbeusi dirinya mengawali karir sebagai Bintara pada tahun 2002 di PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK Jawa Timur.
Setelah selesai melaksanakan pendidikan jenjang Bintara , Ipda TARYONO kemudian ditempatkan di Ditshabara Polda Jabar selama 3 tahun (tahun 2002-2004)
Pada tahun 2004 dirinya mulai berkarir di Ditshabara Polda Jabar sebagai Driver kendaraan taktis ,selama 3 tahun kemudian menjadi Satgas Ops cinta meunahsa 2 selama 1 tahun.
Setelah itu pada tahun 2005 ,lalu ia ditugaskan sebagi Satgas BBM ditpam obvit Polda Jabar hingga 1 tahun ,2006 lalu di pindah tugas sebagai Danton Dalmas Polda Jabar selama 3 tahun yakni 2009.
Sosok Ipda TARYONO yang resmi menjadi Panit 1 Reskrim Polsek Patokbeusi menggantikan Aiptu YAYAN SETIAWAN yang kebetulan beliau ikut pendidikan PAG ( perwira alih golongan) alhamdulillah beliau lulus sekarang beliau di tempatkan di Polres subang.
Untuk sosok Ipda TARYONO Dalam kiprah awalnya menjadi Banit3si Turjawali selalu mengimbau kepada para pemilik kendaraan agar tidak memparkir kendaraannya di sembarang tempat.
Pasalnya, tindak pencurian tidak mengenal waktu dan tempat.
Hal tersebut dijelaskannya, supaya tindak kejahatan seperti pencuri kendaraan tidak mudah melakukan aksinya di saat pemilik lengah dan tidak hati-hati.
Jadi harus memakai kunci ganda dan juga menyangkut tempat parkir agar di tempat yang terang kalau malam.
Dalam artian, ini meningkatkan kewaspadaan,” tutur Ipda TARYONO pada Awak Media Libas News.
Pria kelahiran subang ini yakni di Desa Wanasari kecamatan Cipunegara, menjelaskan, meski kapan saja tindak kejahatan terutama pencurian terjadi bahwa sikap kewaspadaan juga hati-hati perlu ditingkatkan oleh masyarakat.
Meski sekecil apapun, setidaknya bisa meminimalisir tindakan kriminal.
Untuk Curanmor dan tindak pidana di jalanan, saya mengimbau kepada masyarakat khususnya pemilik dari pada kendaraan supaya hati-hati dalam menyimpan atau memparkir kendaraannya,” terangnya.
Lebih lanjut, Ipda TARYONO menambahkan, pelaku tindak pencurian kendaraan bermotor kebanyakannya dilakukan oleh kalangan remaja dan dewasa.
Hal tersebut dikarenakan, mereka pada umur yang produktif dan labil.
Untuk itu, peran orang tua sangat mempengaruhi dalam memberikan pendidikan.
“Jadi imbauannya khususnya kepada para orang tua agar lebih mengawasi lagi anak-anaknya.
Lebih ditingkatkan lagi menerapkan kedisiplinan, supaya jangan terlalu dibiarkan,” pungkasnya
Penulis : Uta Libas
Editor : Fikri