Pesisir Barat-koranlibasnews.com Melalui akun facebook salah satu warga Pekon Wayharu Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat.
Baru-baru ini mengklarifikasi terkait pemberitaan Media Libas News yakni mobil ambulance Pekon Wayharu kepergok sedang terpakir di samping kantor salah satu Partai Pendukung paslon pilkada mendatang.
Ironisnya, mobil ambulance Pekon Wayharu dilakukan pada musim pemilihan kepala daerah (pilkada) Pesisir Barat.
Sontak, sejumlah warga pun menaruh curiga dengan adanya mobil ambulance Pekon Wayharu itu, yang sangat diduga lebih menjurus untuk kepentingan pencitraan politik dari salah satu pasangan calon (Paslon).
Tapi ketika pemberitaan muncul akun facebook atas nama (Rudiathazio) mengurai kesaksiannya, bahwa Rudiathazio dan teman -teman saat di rafidtes itu, memakai kendaraan (mobil) pribadi ungkapnya sesuai klasifikasi dirinya yakni (kami warga wayharu telah melaksanakan rafid tes, untuk kegiatan kunjungan di belimbing ,mobil hanya terpakir, bukan untuk ranah politik) itu ungkapan Rudiathazio usai klasifikasi melalui akun facebook nya yang di tunjukan langsung pada Pimred Libas News.
Perlu di ketahui khalayak umum khususnya warga Pekon Wayharu sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dicabut dan diganti dengan Permendesa PDTT No 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020.
Bahwasanya kendaraan mobil ambulance Pekon Wayharu bukan kendaraan pribadi.
Tapi menurut sumber yang engan di sebut namanya kendaraan ambulance Pekon Wayharu itu, kata sumber memang mobil tersebut terpakir tapi orangnya langsung masuk ke kantor partai salah satu pendukung paslon di pilkada Pesisir Barat.
Sumber Juga Menjelaskan Jika Memang Meraka Melakukan Rafid tes Seharusnya Mobil Ambulance Terparkir Dihalaman Rumah Sakit Tetapi Pakta Dilapangan Mobil Tersebut Bukan Terparkir Dihalaman Rumah Sakit.
Masih Kata Sumber Terkait Surat Keterangan Pemeriksan Dinas kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Disitu Sudah di Jelaskan Bahwa Untuk Keperluan Pembagian Bantuan Dipekon Way Haru,Bukan Untuk Kujungan.
Dan Transeportasi Yang Tercantum Dalam Surat Keterangan Pemeriksaan Adalah kendaran Pribadi Namun Paktanya Kendaraan Yang Digunakan Bukan Kendaraan Pribadi Melainkan Mobil Ambulance Pokon Way Haru.
Sementara itu, Peratin Pekon Wayharu Bungkam saat mau di temui Awak Media Libas ,terkesan berupaya menghindar.
Dan yang lebih memprihatinkan, klarifikasi ko bukan Peratin Pekon Wayharu tapi malah warga masyarakat nya malah muncul di media sosial (facebook ).
Ia membantah seluruh tuduhan yang diarahkan kepadanya terkait mobil ambulance Pekon Wayharu yang sangat menyengat berbau politik pencitraan dari Paslon itu.pungkasnya.
Penulis : Nurman Libas
Editor : Fikri