Toraja-koranlibasnews.com – Ketua umum Peduliawan adat tradisi pariwisata dan kebudayaan Toraya (PRATADY), Robert, mengatakan kepada koranlibasnews.com melalui telepon selulernya dari Sumatera, Sabtu (2/3/2019), terkait polemik wacana wisata halal di Toraja yang viral di perbincangkan di media sosial (Facebook), dia mendukung wacana tersebut di Toraja karena sesuai dengan karakter orang Toraja yang suka bertoleransi, dan juga wisata halal dapat memberikan nilai lebih pada Toraja.
PRATADY, menurut Robert, merupakan organisasi adat pertama di Toraja yang terbentuk secara resmi pada 17/7/17, dan berstatus resmi secara informal, justru menilai wacana wisata halal yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam hal ini ketua PRATADY menilai ini sebagai sesuatu yang sangat layak dan pantas diterapkan di Toraja, karena sesuai dengan karakter orang Toraja yang menjunjung nilai toleransi, misalnya saja pada saat ada upacara adat, selalu saja ada meja untuk santapan umum dan juga ada meja khusus yang ditempatkan secara terpisah yang menyediakan makanan daging babi dan sebagainya.
Lanjutnya, agar parawisata di Toraja dapat bersaing dengan tempat-tempat wisata lainya di berbagai penjuru dunia, misalnya saja negara Jepang yang tidak mayoritas muslim juga menerapkan Wisata halal ini.
“Keresahan masyarakat akan wacana wisata halal ini, tentu sangat saya pahami, tapi sesuai dengan konsepnya wisata halal tidak akan menghapus wisata budaya tapi hanya menambah fasilitas, misalnya tempat sholat yang tersedia di Hotel atau tempat wisata, adanya penandah arah kiblat serta akses untuk mendapatkan kuliner berlabel halal tersedia di tempat yang dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan muslim” ucap Robert dengan nada serius.
Dibeberkannya juga, dengan adanya konsep wisata halal di Toraja, hal ini tidak membunuh Konsep Wisata budaya yang suda ada, tapi konsep Wisata halal hanya menambah fasilitas yang sesuai dengan pola hidup wisatawan muslim, maka wisatawan muslim bisa merasa percaya diri dan nyaman bisa berkunjung ke Toraja, sehingga kunjungan wisatawan muslim ini semakin bertambah, karena konsep wisata halal merupakan permintaan pasar.
“kiranya masyarakat dapat bekerja sama dengan PRATADY agar konsep wisata budaya yang berciri Khas Toraja dapat juga dikelola dengan baik agar bisa menyeimbangi konsep wisata halal yang mempunyai lokasi dan jalurnya sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Arie
Editor : Fikri