Lampung Barat-Koranlibasnews.com Merasa tak sesuai dengan aturan Lima pejabat eselon II yang dicopot oleh Pihak Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar ) melayangkan surat protes ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, surat yang dilayangkan ke Lambaga DPRD tersebut terkesan tidak di hiraukan.
Pasalnya, hingga saat ini surat protes sejak ke lima pejabat eselon II itu, tidak ditanggapi.
Hal itu diakui Wakil Ketua I DPRD Lampung barat (Lam-Bar) Sutikno saat dikonfirmasi Awak Media Libas News Selasa (25/1/2022), ” iya bener beberapa waktu lalu 5 pejabat eselon II melayangkan surat protes ke Lembaga tersebut, atas pencopotan ke orang itu yang terkesan tidak sesuai aturan.
Menurut, Wakil Ketua I DPRD Lambar, Sutikno pihaknya telah menanyakan hal tersebut kepada Ketua DPRD Lambar Edi Novial, namun terkesan tanpa jawaban dengan alasan masih di pelajari.
“Kami sudah mempertanyakan hal itu, tetapi sampai saat ini tidak ditanggapi alasanya masih di pelajari,” kata Sutikno.
Dengan begitu, Ketua DPRD Lambar terkesan tidak menganggap adanya Wakil Ketua dan Anggota DPRD Lambar.
“Jujur saya juga bingung karena surat itu udah lama masuk namun ketika kita pertanyakan kepada Ketua DPRD Lambar untuk dibahas, alasanya di pelajari dulu,” kata dia.
Ditambahkan Sutikno, dengan begini secara tidak langsung masyarakat beranggapan DPRD Lambar tak berpungsi.
“Ini saya anggap lembaga ini sama sekali tidak dihargai, dan secara tidak langsung menurunkan kepercayaan masyarakat bahkan bisa jadi masyarakat beranggapan DPRD Lambar ini tak berpungsi,” kata Sutikno.
Sementara kata Sutik, ini Kolektif kolegial tetapi yang terkesan mengherankan mengapa ketika akan di bahas Ketua DPRD Lampunh barat belum memperbolehkan hal itu dibahas, karena masih akan dipelajari.
“Dan ini yang membuat saya tersinggung karena ini menyangkut, pungsi dan kepercayaan masyarakat terhadap DPRD ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sutikno juga beranggapan perbuatan Bupati Lambar terkesan nekat sebab, selain pencopotan 5 pejabat eselon II dan pemberhentian Sekda Lambar serta pelantikan Direktur PDAM Limau Kunci yang diduga tidak tak sesua aturan dan tidak disetujui Gubernur Lampung.
“Sebenarnya kami ini dianggap ada atau tidak si di Lambar ini, jangan karena gengsi kami tidak dihargai,” pungkasnya.
Disisi Lain kelima Pejabat Eselon II Tersebut Menyampaikan Nota Protes Dengan Melayangkan Surat Pengaduan kekantor DPRD Lampung barat beberapa waktu Yang lalu Guna Mempertanyakan Prihal Nasib Mereka Dan Meminta Kepada Wakil Rakyat Untuk Mempertanyakan maksud Dari Sang bupati Menyuruh Kepala BKD Lampung barat Drs Hikami Yang Keliling-keliling Seperti Tukang Tagih Keridit Macet.
Menanggapi Polemik Ini Salah Satu Aktipis LSM lampung barat Hardolin “Mengingatkan Seharusnya bupati Parosil Mabsus, Hati-Hati Jangan Sampai Ada udang di balik batu Terkait pencopotan ke 6 pejabat tersebut meskipun itu semua hak progratip bupati namun mengedepankan Aturan.
Masih Kata”Hardolin kalau masa Pensiunnya masih lama karena kita sudah Tau banyaknyanya kepala daerah yg masuk hotel Prodeo di sebabkan jual beli Jabatan,Atau Pengondisian Paket Proyek Dan fie Proyek semoga Lampung barat tidak seperti itu,Tutupnya
Penulis : Regar/Sumarlin Libas
Editor : Redaksi