Fhoto: Kapoldasu Irjen. Pol. Agus Adrainto pada Harla NU ke 93 di Tebing Tinggi
Tebing Tinggi-Koranlibasnews.com
Kapolda Sumut Irjen Pol. Agus Adrianto menyampaikan penggunaan politik keagamaan massip dilakukan para kontentan peserta pilkada yang lalu dan hingga saat ini masih terasakan.
“Menurut kami agama islam itu tidak seperti ini, dimana ada orang-orang tertentu yang mengecilkan ajaran Islam dan mereka menganggap ajaran mereka yang paling benar,” katanya dalam sambutannya pada Harlah NU ke 93 .di lapangan Merdeka Tebing Tinggi,Rabu (27/2)
ia mengatakan ada pula yang menyatakan ustad tidak boleh ceramah di mesjid, ustad ceramahnya di gereja, dan ini kalau dibiarkan akan menjadi pemicu perpecahan bangsa.
Dan mereka selalu menyatakan yang diluaran ajaran mereka adalah kafir, sesungguhnya orang yang menyembunyikan kebenaran itulah kafir, karena takut dibuli, tidak takut allah. Swt.
Kami tidak ingin bangsa ini pecah belah dan kami perlu pencerahan agar apa yang kami lakukan tidak bertentangan agama, ujarnya.
Dikatakan jika mereka tidak berani kepada orang-orang yang tidak mau menghormati bendera merah putih dan lagu indonesia raya, kita sama-sama minta kepada yang punya kewenangan untuk mencabut WNI nya dan keluar dari Indonesia.
Kita gak perlu takut dengan orang-orang yang ingin memecah belah bangsa ini,dan mereka jangan bersembunyi di tengah-tengah masyarakat, ucapnya.
Penulis : Markus Libas
Editor : Fikri