H Al Haris: Dari Pemerintah Pusat, untuk Revitalisasi Pasar
Bangko (Jambi) libasnews.com – Ada yang menarik pada Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi ke-61, di Ruang sidang Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Sabtu (6/1).
Pada acara itu, Bupati Merangin H Al Haris menerima dana hibah dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 1,3 miliar. Bantuan dana hibah tersebut, diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi H Zumi Zola.
‘’Ahlamdulillah pada acara peringatan HUT Provinsi Jambi ke-61 ini, kita menerima dana hibah untuk kegiatan revitalisasi pasar sebesar R p 1,3 miliar,’’ujar Bupati usai acara.
Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jambi, yang telah banyak membantu pembangunan di Kabupaten Merangin, sehingga Merangin menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera.
Sebelumnya atas perjuangan dan loby-loby yang dilakukan bupati ke Pemerintah Pusat, Merangin juga telah banyak menerima dana yang sama. Tidak hanya untuk revitalisasi Pasar Rakyat dan Pasar Baru Bangko, tapi juga pasar-pasar di kecamatan.
Sementara itu, peringatan HUT Kabupaten Merangin ke-61 yang juga dihadiri Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris dan sejumlah camat dalam Kabupaten Merangin berlangsung cukup meriah dan spektakuler.
Berbagai tarian rakyat Jambi dipertontonkan pada acara yang dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi, Asman Abnur itu. Pada sidang itu, Gubernur Jambi memaparkan berbagai capaian pembangunan.
‘’Laju inflasi Provinsi Jambi pada 2017 berada pada kisaran 2,68 persen, sedikit meningkat dibandingkan inflasi pada 2016 yang tercatat 2,49 persen (year on year),’’ujar Gubernur.
Sedangkan pada 2018 Pemprov Jambi harus lebih mewaspadai potensi risiko yang dapat menyebabkan tekanan inflasi yang lebih tinggi, yang diakibatkan antara lain anomali cuaca yang mengganggu hasil panen dan potensi pelemahan kurs rupiah.
Oleh karena itu, gubernur berharap kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi, dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota untuk lebih pro-aktif lagi, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar. (Hendri/Humas)