Bangko (Jambi) libasnews.com -Bupati Merangin H Al Haris kemarin (20/9), memimpin jalannya rapat koordinasi (Rakor) tim pembina dan koordinasi penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Pada rakor yang berlangsung di Aula Bappeda Merangin tersebut, bupati menegaskan Kabupaten Merangin memiliki kondisi geografis, geologi, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.
‘’Bencana itu, baik disebabkan faktor alam, non alam, maupun faktor manusia. Merangin bisa kena gempa bumi, gunung meletus, longsor, banjir dan kebakaran hutan dan lahan,’’ujar Bupati pada acara yang dihadiri Sekda H Sibawaihi itu.
Selama ini diakui bupati, dari berbagai bencana yang telah terjadi dan penanggulangannya, masih sangat kurang optimal. Selain masih kekurangan fasilitas, juga personil dan kurangnya pemahaman terhadap bencana.
Untuk itu pinta bupati, perlu disusun suatu pemahaman dan langkah yang sama secara terencana, terpadu, terkoordinir, cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana Karhutla.
‘’Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti rakor ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat berperan sesuai dengan kewenangan serta tugas dan fungsi masing-masing,’’pinta Bupati.
Sedangkan tujuan digelarnya rakor itu, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Selain itu, guna menyelaraskan peratuaran perundang-undangan yang sudah ada.
Tidak hanya itu, tapi juga menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.
‘’Rakor ini juga untuk mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,’’tegas Bupati. (Midun/Teguh/humas)