Oleh : Alex Suhata
Wakil Pinpinan Umum Media Libas News
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Pernyataan fakta dan opini ini biasanya diutarakan secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat/ menerjemahkan berita yang menonjol agar pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut.
Fungsi tajuk rencana biasanya menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya pada masyarakat. Tajuk rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Dalam tajuk rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Tajuk rencana adalah karangan pokok dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tajuk rencana berbeda dengan berita.
Biasanya berita disusun dari hasil reportase wartawan.
Oleh karena itu, berita aktual biasanya diletakkan dihalaman depan atau disajikan sebagai head line (berita utama) surat kabar.
Dalam tajuk rencana berita yang disampaikan sudah diberi ulasan. Oleh karena itu, tajuk rencana tidak diletakkan di halaman pertama, tetapi di halaman 2 atau 4.
Setiap paragraf dalam sebuah tajuk rencana mengandung gagasan pokok dan gagasan penjelas.
Bahkan, ada juga paragraf yang seluruh kalimatnya merupakan gagasan utama.
Gagasan pokok atau gagasan utama adalah kalimat yang menjadi inti atau isi pokok sebuah paragraf.
Gagasan penjelas atau kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan gagasan utama.
Ciri-ciri
- Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan
- Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat
- Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional
- Tertuang pikiran subjektif redaksi
Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam tajuk utama
- Judul
- Latar Belakang Masalah
- Tokoh
- Masala
- Peristiwa yang Disampaikan
- Opini Penulis
- Saran dan Solusi Permasalahan
- Kesimpulan
- Sumber Berita
- Anggota Redaksi.
Di dalam sebuah tajuk rencana terdapat pernyataan yang berupa fakta dan opini.
- Fakta adalah sesuatu yang benar-banar terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan suatu fakta.
- Pendapat orang tidak sama dalam memandang sebuah masalah. Pendapat atau opini adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa). Pendapat yang dikeluarkan selalu bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.
Perbedaan sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki oleh penulis tajuk rencana menyebabkan adanya perbedaan dalam keberpihakan.
Cara menentukan opini tajuk rencana dalam soal UN tidaklah sulit.
Pertama, pahami bahwa opini tajuk rencana terletak di bagian akhir paragraf. Bagian akhir di sini maksudnya, bisa dua atau tiga kalimat terakhir dari parapraf soal. Satu kalimat terakhir pun kadang bisa juga.
Ciri dari opini tajuk rencana adalah ia merupakan solusi (jalan keluar) dari masalah yang dibahas di awal.
Membedakan Fakta dan Opini pada Tajuk Rencana Atau Editorial Dengan Membaca Intensif
Indikator:
- Menemukan fakta dan opini penulis tajuk rencana atau editorial;
- Membedakan fakta dengan opini;
- Mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial .
Yang termasuk membaca intensif ini adalah membaca dengan pemahaman.
Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal (luar biasa), atau kontroversial (perdebatan) yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.
Tajuk rencana mempunyai sifat:
Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
Karena merupakan suara lembaga maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau features. Idealnya tajuk rencana adalah pekerjaan, dan hasil dari pemikiran kolektif dari segenap awak media. Jadi, proses sebelum penulisan tajuk rencana terlebih dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten, untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintahan.
Ada 2 jenis tajuk rencana berdasarkan golongan/sifat:
Tajuk rencana golongan pers menengah ke atas (middle-high media) atau pers yang berkualitas memiliki ciri-cirinya:
- Hati-hati (tidak menyebut nama orang yang sedang diberitakan)
- Normatif (menurut aturan yang berlaku)
- Cenderung konservatif (bersikap sesuai keadaan, mempunyai ciri khas tertentu, tradisi)
- Pertimbangan aspek politis lebih besar dari aspek sosiologi.
Tajuk rencana dari golongan pers tengah ke bawah (middle-low media) berlaku sebaliknya.
Ciri-cirinya:
- Lebih berani (langsung menyebut nama orang yang diberitakan)
- Atraktif (mempunyai daya tarik untuk semua kalangan)
- Progresif (bersifat memberi perubahan/ kemajuan)
- Lebih memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis
Pengertian fakta adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi kebenarannya.
Ciri-ciri fakta:
- Benar-benar terjadi;
- Waktu, tempat, dan tanggal peristiwa jelas;
- Diperkuat dengan angka-angka.
Jenis fakta
Fakta umum, adalah kebenaran yang berlaku sepanjang zaman dari dulu sampai sekarang.
Atau informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum teruraikan secara khusus tentang nama tempat, objek peristiwa, pelaku, dan
Pendapat atau opini adalah sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji, karena bentuknya masih berupa pendapat. Kalimat yang mengungkapkan pendapat penulis biasanya ada kata, menurut saya, sepertinya, bagus sekali, sangat (bagus), dan sejenisnya, maka kalimat tersebut berupa kalimat opini. Kalimat opini dibedakan menjadi kalimat opini perorangan dan opini umum.
Ciri-ciri opini:
- Belum terjadi (baru rencana);
- Berupa pendapat;
- Bersifat subjektif;
- Keterangannya belum jelas.