Lampung barat-koranlibasnews.com
Kabid bina marga(BM) dinas pupr kabupaten Lampung barat robet putra saat ini sedang kebakaran jenggot dan naik pitam pada saat di konfirmasi oleh hardolin salah satu grup wartawan serikat jurnalis independen.
terkait dugaan pen.3 dan pen 7 yang berada di kecamatan bandar negeri suoh. dalam data yang di aplud di ulp kedua jenis pekerjaaan itu adalah hotmix tetapi pada pelaksanaannya di duga latasir dengan menggunakan aspal drum dan di goreng secara manual menggunakan batu sampah ujar hardolin.
Robet Putra juga menyebut Kepada hardolin Senin 23 Mei 2022 kamu laporkan saya ,kamu sudah tidak baik.baik kata Yudi kamu yang tau persis permasalahan di kedua proyek tersebut padahal kamu udah di kasih uang 200.000 ,ini sudah rame sebenar nya kamulah yang jadi target pupr kerena telah membongkar permasalahan pen ujar hardolin sembari menirukan ucapan Kabid bina marga robet putra.
Terpisah sekda Lampung barat Adi utama saat di minta pendapat terkait ulah oknum dinas pupr Yang menargetkan wartawan OTT karna melakukan kontrol dalam proyek PEN sebesar 78 milyar tersebut mengatakan pejabat itu harus bisa mengendalikan emosinya dan terkait dengan pjbt eselon tiga satu ini saya juga sebagai sekda ngampun terhadap pegawai yang satu ini sering di TLP tidak aktif terkait temuan rekan-rekan mengenai PEN saya selaku sekda mengucapkan terimakasih kerena itu bagian dari kontrol rekan rekan terhadap kinerja pemerintah dan pembangunan.
dan saya selaku sekda akan memanggil pihak pihak yg terkait untuk menanyakan kebenaran berita ini.
Kembali di tegaskan awal timbulnya prahara pinjaman pemerintah kabupaten Lampung barat sebesar 78 milyar dari PT.SMI seorang kontraktor menyampaikan kepada awak media libas untuk menjaga kerjaannya kerena diri nya juga mendapat kan proyek PEN yakni tampak sulam waingison waspada sepanjang lebih kurang 3 kilo meter dengan nilai 6,8 milyar dengan jenis pekerjaaan pengerasan hotmix mengatakan untuk mendapat kan proyek PEN itu hanya orang-orang tertentu saja bang kerena paket nya gak banyak cuma sembilan ruas titik jalan itupun kesepakatannya kewajiban nya sebesar 20 persen,di tambah 2,5 persen untuk beck af karna uang nya banyak kita tdk mempunyai uang sebanyak itu kesepakatan nya di ansur 5 sampai 7 persen sebelum tender di gelar pada pertengahan Desember 2021 yang lalu sisa nya kita ansur setelah pencairan jadi total kewajiban yang harus kami setor sebesar 22,5 persen ujar salah satu kontraktor yang ingin nama nya tidak di publikasikan, kalau main main ke waspada itu proyek kita nanti kalau selesai pekerjaan ada rejeki untuk kawan kawan.
Dalam waktu dekat pihak serikat jurnalis independen Agus Niar dan rekan rekan akan melayang kan surat resmi ke pemkab Lambar untuk melakukan audensi terkait temuan dalam proyek pinjaman PEN tersebut.
Penulis : Rudi B Libas
Editor : Redaksi