Banyuasin-koranlibasnews.com Pembangunan plat deker yang sumber dana sebesar 18.603.570 dari angaran Apbn 2019 dalam program DID(Dana Infrastruktur desa) polume panjang 2 meter ×lebar m karena tak tercantum pada pagu angaran diduga untuk mengelabui yang mebaca pagu angaran, kunci mereka menjawab mau dibangun berapa saja masih tetap benar jawaban mereka.
Betempat di Dusun dan Rt juga tidak tercantum itu apa maksudnya kita tidak bisa hanya pihak pemerntahan terkait lah yang jelas lebih tahu maksud dan tujuan nya sehingga lebar tidak disebut kadus dan rt tempat dibangunnya plat deker dersebut.
Dibangunanya sebuah plat deker untuk memperlancar hubung tapi disisi malah menjadi penghambat bagi orang yang mau melintas disana terutama pengenara sepada motor dn sepeda dayung.
Di bangunan kita temukan seorang kakek kakek yang lagi membuat jembatan sambungan penghubung dari jalan agar bisa terhubung karena tana timbunan sudah lonsor terkena hujan dan terkikis air pasang dan air surut.
beliau memberikan comentar nya saya kerja kan ini selain cari pahala dan saya merasa iba melihat mereka susa untuk melewati bok coper ini.
kemaren tangal jumaat taggal 14/02/2000 kata kadus mau kemarin hari sabtu 15/02 tapi sampai tengah hari tak satu orangpun yang muncul saya juga heran pak kenapa dengan agaran dana sebesar itu untuk membangun sebuah palat deker yang berukuran panjang 2 meter dan lebarnya tak tahu hahaha hanya bisa.
membangun plat deker yang diduga asal asal yang malah bikin susa orang yang melintas disini apa pemerintahan terkait yang mengawasi program dana infrastrutur desa(DID) tidak tahu atau mereka terkesan tutup mata dan bapak pak lihat sendiri pembangunan infrastruktur didesa Terusan Dalam ini tak satu pun yang memenuhi rab dapat bapak bapak lihat dan buktikan sendiri desa kamilah yang paling jelek pembangunan nya ungkap nya !
Sementara kades desa Terusan ketika dikompirmasi sabtu 15/02/2019 lewat Via wa awal aktip dan dibuka tapi tak menjawab Hingga berita ini dinaik kan yang bersangkutan Belum bisa dikonfirmasi Dan Kades Desa Terusan Terkesan menghindar dari wartawan.
Penulis : Yulius/Fahrul libas
Editor : Fikri