SUBANG-koranlibasnews.com Penyaluran bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga miskin di Desa Sumur Jaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang – Jawa Barat, menuai polemik. Namun, Program Keluarga Harapan ( PKH) diduga di jadikan ladang uang untuk mereka yang merasa berkompeten membantu proses penyaluran.
Dengan berbagai cara mereka lakukan untuk meraup keuntungan pribadi. Diduga Atm para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dipegang oleh oknum kader, dana yang cair pertiga bulan dari pusat bisa sesuka hati mereka tarik tanpa sepengetahuan sipenerima manfaat. Dan para penerima manfaat pun tidak pernah melakukan transaksi penarikan via buku rekening. Hal ini karena minim nya ilmu pengetahuan Perbankan para KPM
Dampaknya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak mendapat hak yang semestinya. Penerima manfaat banyak yang tidak mendapatkan bantuan dari program Kemensos RI tersebut.
Yang pada akhirnya para KPM mendatangi Kantor BRI Unit Cabang Cipunagara melalui Customer Service (CS) untuk mencetak rekening koran. Dan ternyata dari hasil print out, dana sudah masuk dan telah terjadi penarikan, Jumat (27/08/2021).
Sementara itu, keluarga penerima manfaat sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup, apalagi disaat masa pandemi Covid-19 yang belum berlalu. Dikarenakan perekonomian semakin sulit untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari – hari.
Program PKH adalah program unggulan Kemensos RI yang dilaksanakan di seluruh pelosok Indonesia untuk menekan angka kemiskinan. Guna meningkatkan fasilitas dibidang kesehatan dan pendidikan.
“Sudah delapan bulan tidak mendapatkan bantuan sosial,” ucap Dewi kepada awak media, Jumat (27/08/2021).
Hingga berita ini ditayangkan, diduga oknum kader telah mengembalikan kartu atm penerima manfaat.
Penulis : Tim Libas
Editor : Redaksi