Toraja Utara, koranlibasnews.com – kucuran Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berdampak besar untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Lembang (Desa) Sapan Kua-Kua, Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.
Kepala Lembang Sapan Kua-Kua, Boy Rantetandung, mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah dengan adanya Anggaran APBN dan APBD.
untuk anggaran APBN dan APBD Tahun Anggaran (T.A) 2018, pihaknya sudah menyelesaikan 6 program kegiatan secara swakelola.
6 program kegiatan tersebut diantaranya yakni, Rabat Beton Tambunburake – Perangian Asu Rp. 268 Juta (APBN), Rabat Beton Poros Mangunda’Pa – To’Nanna’ Rp. 222 Juta (APBN), Rabat Beton Tambunburake – Marara Rp. 220 Juta (APBN), Pengerasan Jalan Tambuntana – To’Ambaang Rp. 89.685.564 (APBD), Pembangunan Gedung Posyandu Dusun Tana’Papakayu Rp. 141.097.000 (APBN), Penanggulangan Longsor JL.Limbong Dusun Limbong Rp. 210 Juta (APBN).
Skala prioritas Lembang Sapan Kua-Kua di tahun 2019 ini masih mengacu pada kegiatan infrastruktur yaitu 4 Titik Rabat Beton, 1 Titik Pengerasan serta Badan Usaha Milik Lembang (Bumlem).
“Prasastinya sudah ada untuk program kegiatan yang Selesai dikerjakan di tahun 2018, sisa menunggu pemasangan di masing-masing titik kegiatan. Kalau usulan dari masyarakat untuk tahun anggaran 2019 begitu banyak, tapi nanti kita lihat dari dananya saja,” ujar Boy Rantetandung kepada koranlibasnews.com, Selasa (15/1/2019) di Ruang Kerjanya.
Kepala Lembang 2 periode ini berharap, anggaran APBN 2019 khusunya DD supaya bisa dinaikkan lagi, pasalnya masih banyak kebutuhan masyarakat Lembang Sapan Kua-Kua yang belum maksimal terpenuhi.
“Lembang kami ini betul-betul masih banyak yang dibutuhkan dan belum maksimal terpenuhi, jadi siapapun nanti presidennya kalau bisa program ini terus dilanjutkan karena memang sudah sangat membantu masyarakat,” Harap Boy.
Penulis : Arie
Editor : yanto
