Pesisir Barat, koranlibasnews.com – Bupati Dr. Drs.H.AGUS ISTIQLAL.SH.MH , Saat meninjau ke lokasi banjir bandang di Pekon Tanjung Sakti Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (sabtu 27-04-2019).
Banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu melanda Pekon Tanjung Sakti .
Akibat dari banjir bandang itu, dilaporkan sekitar 8 rumah terkena dampak rusak berat dan satu unit sekolah dasar SDN 1Tanjung Sakti rusak parah tertimbun lumpur.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa.
Air dilaporkan mulai masuk ke perkampungan warga Pekon Tanjung Sakti mulai pukul 21.30.00 WIB.
salah satu warga mengatakan kalau lama kelamaan, air bercampur lumpur mulai masuk ke rumah ungkap salah satu warga Ke Awak Media Libas News.
Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. H.AGUS ISTIQLAL.SH.MH ,langsung memantau penanganan pascabencana.
Berdasarkan penjelasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat banjir diakibatkan curah hujan tinggi.
AGUS ISTIQLAL menegaskan bahwa longsoran material ini bukan akibat hutan gundul.
Hasil penelitian PVBMG akhir maret lalu membuktikan bahwa akhir-akhir ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi .
Hutan di kawasan itu sendiri masih sangat lebat.
Saat di lokasi AGUS ISTIQLAL memastikan agar warga yang terdampak segera mendapat penanganan.
Sisa-sisa material yang menggenangi perumahan warga segera dibersihkan petugas BPBD.
“Konstruksi jembatan yang menjadi lintasan sungai segera diubah.
Kami juga akan mengajak warga yang berpotensi terdampak untuk lebih tanggap bencana,” kata AGUS ISTIQLAL.
“Kami telah koordinasi dengan Kodim Pesisir Barat untuk saling bantu lakukan pembersihan.
Ditambah untuk mempercepat proses normalisasi dan pembersihan di rumah-rumah warga, jalan, dan jembatan.
Terutama jembatan agar bisa segera digunakan,” kata AGUS istiqlal.
Pemkab Pesisir Barat juga langsung mendirikan dapur darurat untuk para korban terdampak.
“Stok beras dan makanan semua disiapkan untuk membantu warga yang terdampak.
Dinas Kesehatan juga turun memeriksa kesehatan warga,” kata AGUS ISTIQLAL
Selain itu, saluran tersier yang berpotensi mengganggu ribuan hektare sawah juga akan dinormalisasi.
Namun menurut AGUS istiqlal, melalui Kabag Humas ARIWADI untuk rumah yang rusak butuh proses karena membutuhkan waktu tapi harus di bangun dan untuk khusus sekolah dasar SDN 1 Tanjung Sakti melalui Kadis Pendidikan harus segera di bangun melalui dana APBD 2019 juga 8 rumah rusak berat sudah dikordinasi kan Dinas PUPR kabupaten Pesisir Barat. Ujarnya.
Kontributor : Gunawan
Editor : Fikri