Merangin-Koranlibasnews.com Tidak mau dijadikan tumbal serta dikambing hitamkan oleh publik terkait hangusnya dana ‘DAK’ fisik tahun 2019 untuk Kabupaten Merangin, salah satunya di RSD Kol Abundjani Bangko dengan nominal yang cukup fantastis berkisar diangka Rp22.700.550.943. Lebih lanjut, dikatakan Direktur RSD Kol. Abundjani Bangko, Berman Saragih dibincangi media ini, menurutnya bukan ada kelalaian dari pihak managemen rumah sakit yang dipimpinnya, namun sistem jaringan yang tidak maksimal yang dimilik ULP Merangin salah satu faktor penyebab utama, sehingga pihak tekhnis RSD Abunjani tidak meng UpLoad diserver ULP tersebut.
“Biang keroknya bukan pada kami, numun ada di ULP. Kita sudah laksanakan proses tender/lelang sejak bulan Mei 2019 lalu, namun tidak di Up Load ke Server ULP berulang kali kami upload selalu gagal,” terangya via WA, Sabtu (27/7/2019). “Kelalaian pengaturan tekhnisi jaringam di ULP harus kah kami instansi yang disalahkan?,” tambahnya.
Dijelaskan Berman, dari 4 (empat) bidang yang gagal di RSU Abunjani ada satu kegiatan yang sempat masuk penawaran yaitu pengadaan Genset, namun ditolak karena hanya satu kegiatan. “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjalankan proses tender/lelang lewat ULP, namun gagal.
Sekarang saya sedang di Jakarta untuk mengurus hal tersebut, mudah-mudahan berhasil dan akan kita umumkan segera,” jelasnya.
Untuk kegiatan yang lain, menurut Berman Saragih tidak ada kendala dan sudah berjalan semuanya. Menurut Berman ada empat bidang yang hangus DAK fisiknya, yaitu Pembangunan lanjutan ruang operasi senilai lebih kurang Rp14,6 milyar, Rehap berat zaal anak senilai lebih kurang Rp4,7 milyar, Pembangunan Workshop senilai lebih kurang Rp800 juta dan pengadaan Genset senilai lebih kurang Rp2,48 milyar.
Penulis : Edo Libas.
Editor : Fikri