Banyuasin-koranlibasnews.com menurut pedoman dan teknis optimalisasi lahan rawa yang mendukung serasi tahun 2019.11 Febuari 2019 selamatkan sejaterakan petani yang berbasis tahun .3 undang undang tahun 2017 di jelaskan bermentan no 40.1/permentan rc 010/10/2018.
Selain program merupakan upaya peningkatan kelompok petani juga gabungan kelompok tani untuk melaksanakan usaha tani serta pengembangan kawasan dan CLUSTEL yang berbasis kelompok tani untuk pembuatan saluran normalisasi ,pembuatan gorong gorong dan pintu air juga di bantu dolomit, benih,herbisida dan pupuk cair tapi mengapa hanya UPKK Tanjung Baru yang tak menerima bibit sama sekali
Bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kepada masyarakat dan petani khususnya di Desa Tanjung Baru dikritisi sejumlah petani .
Selain dikhawatirkan menimbulkan rasa ketidakadilan, bantuan tersebut juga dinilai kurang berpihak pada petani secara keseluruhan khususnya petani Desa Tanjung Baru.
Apakah Ketua Kelompoknya memiliki konflik kepentingan ,lalu kepentingan pribadinya diutamakan.
Ini yang kritisi oleh para petani yang berada di Desa Tanjung Baru senin 02/03/2020.
Lalu Kemana bantuan bibit itu lari nya ?tak mungkin ada bantuan uang garab dolimit dan pupuk MPK sedangkan bibit tak ada, untuk apa lahan kita garab kalau tak ada bibit yang ditanam dan untuk di pergunakan apalagi untuk memupuk atau rumput yang kita pupuk biar subur ?
Dia berpendapat, bisa jadi Ketua kelompoknya ingin memiliki investasi, bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga dapat berdampak bagi keluarganya.
Tapi sudah sepatutnya hal itu dikesampingkan.
Jadi kalau ada dugaan yang memiliki kedekatan tertentu, bisa saja terjadi tapi harus nya di terapkan secara masif.
Ditempat terpisah seorang petani yang tak mau disebut namanya angkat bicara saat diwawancarai Awak Media Libas News saya heran dibantu uang garap,dolomit,pupuk mpk sementara bibit tak dibantu lalu apa yang ditanam dan dipupuk .
lebih heran lagi aneh bin ajaib bangunan masih banyak belum selesai namun Pelaporan SPJ nya sudah 100%.
lalu poto kegiatan proyek bangunanan dalam pelaporan SPJ itu poto apa yang di potret karena sekian banyak gorong gorong dan pintu air masih bayak belum selesai 100% ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan terkait kejelasan bagaimana mekanisme dan teknis serta siapa yang berhak mendapatkan bantuan program pupuk dan bibit gratis tersebut.
Padahal sudah jelas beberapa waktu yang lalu sudah di sosilisasikan mengenai program bantuan pupuk dan benih gratis memang ada setiap tahunnya, untuk bantuan pupuk terdiri dari dua bentuk, yakni bantuan berupa subsidi harga pupuk dan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) atau pupuk gratis.
Sesuai catatan yang telah didata melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Bantuan bibit dan pupuk gratis ini terbatas. Mengajukannya lewat dinas, tapi ini tidak ada intervensi dari aspirasi dewan, yang menyiapkan siapa-siapa yang dapat bantuan itu adalah dinas terkait.
Biasanya melalui UPTD dan pemerintah desa setempat.
Sementara kepala dinas pertanian dikabupaten dikirim berita tak ada respon sama sekali dan AYUN selaku ketua UPKK di konfirmasi lewat sambungan selurer berkali kali juga lewat WA tak aktip , padahal dicat mohon compirmasi nya hanya dibuka tanpa ada komentar sama sekali sampai berita ini diterbitkan kembali. Pungkasnya.
Penulis : Yuliyus libas
Editor : Fikri