Fhoto Ilustrasi
Tanggamus-koranlibasnews.com Sejumlah petani di Pekon Tanjung Agung Kecamatan Pungung Kabupaten Tanggamus mempertanyakan realisasi pembangunan Irigasi/embung tahun pengajuan 2018 dan baru di realisasi tahun 2019 melalui Anggaran Dana Desa.
Kenyataannya, keberadaan embung di lokasi persawahan Pekon Tanjung Agung tidak berwujud alias di telan Bumi.
Pantauan Tim Investigasi Media Libas News yang di dampingi Warga Masyarakat Pekon Tanjung Agung jumat 26/06/2020 pada kenyatanyan memang tidak di temukan bekas maupun adanya bangunan embung/irigasi kan aneh mungkin di telan bumi coleteh Andika dan Ependi.
Padahal para petani berharap adanya bangunan irigasi/embung lokasi persawahan sehingga pemanfatan air yang ditampung saat musim kemarau tidak sulit dimanfaatkan untuk menyiram, memompa tanaman sekaligus mengaliri persawahan yang ada di persawahan Pekon Tanjung Agung.
Sementara pantauan Tim Investigasi Media Libas News bersama warga melihat hamparan sawah tidak terlihat bekas pembangunan embung yang disebut berada di lokasi Pekon Tanjung Agung.
Sejumlah petani yang berada di pesawahan Pekon Tanjung Agung dikonfirmasi di lokasi menyebut, sampai saat ini mereka tidak pernah menemukan pembangunan embung yang nilai anggarannya sebesar Rp.222.805.420.00.juta tersebut.
Di tempat lain salah satu Tokoh Masyarakat Pekon Tanjung Agung saat dikonfirmasi membenarkan tidak adanya pembangunan irigasi/ embung yang telah dilaksanakan oleh Pemerintahan Pekon Tanjung Agung pada tahun pengajuan 2018 dan tidak direalisasikan tahun 2019.ujarnya
Panulis : Panca libas
Editor : Fikri