Banyuasin-koranlibasnews.com Diduga petugas atau pendamping pkh desa sumber jaya tidak transparan.Terkait adanya bantuan pangan,nontunai bpnt dan program keluarga harapan (Pkh) dan program kementrian sosial.
Saat dikonpirmasih awak media libas beberapa warga mengatakan kalau mereka benar terdata dan mendapatkan kartu Atm pkh yang diterbitkan tangal 22/07/2017 yang masa berlaku nya sampai dengan bulan 07/2022.
Tapi Kami sangat heran selama kartu Atm Pkh diterima sampai sekarang hanya bisa satu kali penairan yang bisa kami terima yaitu pencairan awal (pertama) selanjutnya kami tak pernah ada pemberitahuan dari petugas atau pendamping Pkh.
Pada saat ada kabar pencairan kami kamipun ikut mengecek Atm yang kami miliki dan sekaligus meminta pada petugas atau pendamping untuk mengesekan nya lalu petugas atau pendamping pun mengesek kan atm kami dengan memasuk kan kode pin nya.
Lalu petugas atau pendamping bilang kalau nama kami tidak terdata lagi tanpah ada penjelasan lagi karena apa nama kami tidak terdaptar lagi sebagai peserta Pkh.lebih parahnya lagi dari awal pertama kami diserahi kartu atm tak pernah dikasih tahu nomor kode pin nya Atm Pkh tersebut.
Kami pun menduga dan bertanya apakah memang benar pemilik kartu Atm tidak harus mengetahui nomor kode pinnya atau kami pun curiga dan menduga seakan akan ada permainan oknum petugas atau pendamping pungkasnya.
Ditempat yang sama seorang penerima bantuan pkh yang tak mau disebut nama nya pun mengatakan berhubung kami orang desa yang diangap tak mengerti apa apa jadi wajar saja kalau kami dipermain kan oknum sebab kami bodoh mau bertanya pada siapa tapi sama siapa mau mengadu pun kami tak tahu kemana jadi kami pun bingung dengan sendirinya.
jadi harapan kami memohon pada pihak terkait untuk segera menindak lanjuti permasyalah segalah jenis bantuan baik,bantuan pangan Program tunai,non tunai dan program pkh didesa kami yang kami duga sangat tidak ada keterbukaan (transparan) pungkas nya dengan nada lugu namun penuh harap.
Penulis : Lukman libas
Editor : Fikri
Hapus saja berita anda pak, karena berita yang anda publikasikan di media libas nesw tidak lah benar. Belajar lagi JD wartawan. Berita anda tuh menyangkut pemerintah. Kami TDK alergi di beritakan..tapi harus berimbang, njuk tau atau konfirmasi ke pemerintah desa atau pemerintah kecamatan, bukan beliau beliau tuh ngurusi bantuan PKH saja. Mari gunakan control sosial yg benar.
redaksi Libas News Tidak Akan Pernah Menghapus Berita jika berita Sudah Tayang maka dari Itu anda juga Harus Jeli dan Tau perosudur setiap berita yang naikan Keredaksi berdasarkan pengirim wartawan jadi Silahkan Anda Hubungi wartawan kami Dilapangan