Lampung Selatan-Koranlibasnews.com
Warga Masyarakat Di Dusun Sumbermulya(lebih dikenal Dusun Kelalah) Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan hanya bisa pasrah seolah telah kehabisan kata kata dengan Keadaan Jalan yang rusak parah menjadi pemandangan dan teman setia hari hari mereka saat beraktifitas melalui jalan Kabupaten yang sedemikian Parahnya.
Diketahui dari Masyarakat setempat bahwa jalan sepanjang 2,7 Kilometer tersebut menghubungkan Antar Dua Dusun di Desa Sumur,bahkan tembus ke Jalan Trans Sumatera di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni dan jalan itu juga di sebut Jalan Kabupaten yang artinya pendanaannya dari Kabupaten Lampung Selatan.
Namun Sudah Tiga Tahun ini, jalan sepanjang 2,7 KM tersebut kondisi nya cukup parah dengan kerusakan menyeluruh pada badan jalan tersebut.
Kepada Awak Media,warga setempat mencurahkan keluhkesahnya ketika setiap hari hilir mudik dalam menjalankan aktifitas dengan ke adaan medan jalan yang sudah sangat memprihatinkan itu,Di perparah Kondisi Jembatan yang nyaris Putus,Imbas Terjangan Banjir yang melanda wilayah setempat beberapa bulan lalu.
Padahal,menurut warga setempat, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sempat hadir dengan Rombongan dari Kalianda dan meninjau langsung ketika Jembatan itu Nyaris Putus sekitar lima bulan yang lalu.Bahkan menurut warga, Bupati sudah bilang dengan Ajudannya untuk di catat.Kemudian,tambah warga bahwa jalan tersebut sudah di ukur juga dengan konsultan dan PUPR Kabupaten Lampung Selatan.
Saat itu menurut warga setempat,Orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan Nanang Ermanto Berjanji segera Mengambil langkah cepat membangun Jembatan yang nyaris Putus tersebut.
Namun…lima bulan berlalu sudah,tak ada kabar berita,kapan pastinya
Jembatan tersebut akan segera di bangun,apalagi Jalan sepanjang 2,7 Kilometer itu.
Helman kadus Sumbermulya(Kelalah) saat di konfirmasi dan berbincang di Kantor Desa setempat (17/09/2021)membenarkan apa yang di Keluhkesahkan warganya.”Kita namanya aparat,kalau disuruh sabar ya okelah.Tapi ini kan Masyarakat banyak yang bicara.Jalan sepanjang 2,7 km tersebut sudah lama di masukan di Musrenbangdes,Bakhan sempat di bacakan Pada Musrenbangcam tahun 2020 lalu.Namun ya sampai sekarang belum ada tanda tanda akan di bangun.Harapan Masyarakat dan kami kalau bisa Jembatan itu dulu yang di Dahulukan,karna bila ada hujan lebat bisa timbul banjir lagi dan kemungkinan jembatan itu akan Hanyut karna Posisinya sudah menggantung.
Awalnya mobil tidak bisa lewat,bisa seperti itu karna Warga Masyarakat bergotong royong secara Swadaya bang”. Ungkapnya dan diamini aparat desa Lainnya.
Menindak lanjuti keluhan warga setempat,awak media mengkonfirmasi Kepala Desa Sumur, I Nyoman Prima Wijaya untuk di minta tanggapannya.
Dikatakan bahwa memang benar jalan itu bukan hanya menghubungkan Dua Dusun,Bahkan jalan itu menjadi Penghubung Antara Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Bakau heni.
“Masalah jalan tersebut sudah beberapa kali di usulakan bahkan Sudah masuk dalam Musrenbangcam pada 2020 yang lalu.Untuk Jembatan itu memang material nya langsung dari saya dan dikerjakan Secara swadaya.Selanjutnya kita ngajukan Proporal lagi.Waktu itu sudah di tinjau oleh BPBD bahkan pak Bupati (Nanang Ermanto), dan Proposal juga saya Kasih ke Dinas PU.Saya juga sudah kordinasi dengan Pak Deden selaku Anggota Dewan fraksi Perindo Kabupaten Lampung Selatan bagian Pembangunan dan sekaligus kordinasi dengan Pak Lekok selaku Kades Hatta.Karna jalan itu tembus Ke desa Hatta Kecamatan Bakau juga”.Ujar Kades Sumur
Kades dengan sapaan Sobri itu melanjutkan,”Informasi yang saya terima,bahwa itu sudah masuk Unit lelang tinggal menunggu.Panjang jalan itu 2,7 Kilometer.Insya Allah tahun ini bisa terlaksana kata Pak Deden,karna sudah masuk Lelang jadi bersabar saja kata Beliau.Saya juga tidak bosan bosan menanyakan masalah jalan itu.Karna itu bukan untuk kepentingan warga Desa Sumur,bahkan desa tetangga jika ingin Ke Kalianda bisa motong jalan lewat situ.Bahkan Pak Bupati sudah sondingkan dengan Dinas PU untuk Jalan Simpang Kelalah itu di prioritaskan,itu informasi yang saya terima Bang”.Tutup Sobri.
Penulis : Adi Libas
Editor : Redaksi