Pesisir Barat-Koranlibasnews.com Proyek pelaksanaan konstruksi tanggul bendungan way mendati di Pekon Mon kecamatan Ngambur .
milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesisir Barat dengan biaya yang tidak sedikit, yang digelontor lewat APBD senilai Rp. 660.542.924.22 sudah kelihatan miring dan asal -asalan.
Tentu ini akan menjadi pertanyaan publik, apakah pekerjaan ini sudah sesuai bestek yang sudah diisyaratkan atau memang sebaliknya menyimpang dari kontrak kerja yang sudah disepakati.
Karena terbukti, pekerjaan proyek kontruksi tanggul Bendungan way mendati,Pekon Mon faktanya tanggul mengalami kemiringan dan hanya kisaran 20 cm ketebalannya, disinyalir proyek tersebut kurang adanya perencanaan dan pelaksanaan yang matang, sehingga bisa dikatakan bahwa, proyek tersebut dikerjakan asal- asalan oleh kontraktor CV. ARASY JAYA KONTRUKSI.
Perlu diketahui bahwa,realisasi pembangunan kontruksi tanggul Bendungan way mendati Pekon Mon diwilayah Kecamatan Ngambur, merupakan hasil koordinasi antara dinas pekerjaan Umum dan penataan ruang dengan Pemda Pesisir Barat untuk mengantisipasi luapan banjir.
Salah satu tokoh masyarakat Pekon Mon Kecamatan Ngambur menilai bahwa, kondisi proyek menurutnya amburadul, dirinya mengaku prihatinan sekaligus kecewa, terhadap hasil kinerja pihak-pihak yang terkait, dengan pelaksanaan proyek pembangunan tanggul bendungan way mendati Kecamatan Ngambur.
Sebagai rinciannya pemerintah kabupaten pesisir Barat melalui dinas pekerjaan Umum dan penataan ruang jenis pekerjaan tanggul bendungan way mendati kecamatan Ngambur jenis kegiatan pembangunan prasarna pengaman pantai/sungai.
dengan nomor paket KTR/294/PPK/IV.30/01/2019. Tanggal 19-juni 2019 , nilai kontrak Rp. 660.542.924.22,waktu pelaksanaannya 180 hari kalender sumber dana dari APBD Kabupaten pesisir Barat tahun anggaran 2019 yang di kerjakan oleh CV. ARASY JAYA KONTRUKSI.
Senada warga Pekon Mon kecamatan Ngambur lainya mengatakan Secara detil pada hari ini Rabu tanggal 18 September tahun 2019, terlihat ketebalannya kurang maksimal juga kemiringannya semakin parah di posisi tanggul betonnya.
Kami minta kepada Pemda Pesisir Barat yang dalam hal ini Dinas PU, untuk segera berkoordinasi secepatnya dengan pihak pemborong yakni CV. ARASY JAYA KONTRUKSI, untuk dilakukan perbaikan, jika tidak, maka jika curah hujan tinggi maka, akibatnya akan fatal tanggul bisa jebol dan dampaknya adalah, warga Kecamatan Ngambur disekitar tanggul, ungkapnya.
Terlepas dari pembangunan Tanggul yang dinilai amburadul, salah satu tokoh masyarakat Ngambur juga menyoroti konstruksi bangunan perbaikan tanggul bendungan way mendati.
Setahu saya konstruksi tanggul air itu, dengan cor beton dengan ketebalan tertentu, namun yang terbangun disana hanya, beberapa senti saja, wajar saja jika kondisinya sekarang sudah ambrol tambah salah satu tokoh masyarakat Ngambur Meskipun, pekerjaan ini menjadi bagian dari PU Kabupaten pesisir Barat,kami sebagai warga masyarakat Pekon Mon Kecamatan Ngambur tetap meminta Pemda Pesisir Barat untuk segera berkoordinasi dengan pemborong nya karena kesalahan ini, ada pada pelaksanaan namun, lebih kepada pengawasan dan perencanaan.
Saya melihat dengan mata sendiri pekerja tidak ada aktivitas di seputar proyek tersebut apa lagi petugas lapangan serta, konsultan pengawasnya tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, saya berharap kepala dinas PU kabupaten pesisir Barat, tidak hanya sekedar menerima laporan yang sifatnya Yes Men saja, tetapi juga turut melakukan check list dilokasi ujarnya. Hingga berita ini di publikasikan pihak yang terkait tidak ada di tempat. Pungkasnya
Penulis : Andi/Nurman Libas
Editor : Fikri