Subang-koranlibasnews.com Senin (26/07) menurut orang tua siswa SMPN 3 Ciasem, yang tidak mau disebutkan nama nya, bahwa,” SMPN 3 Ciasem di Desa Dukuh Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, menjual buku modul penunjang pembelajaran dengan 11 mata pelajaran di jual Rp.175 ribu.
Itu termasuk pungli jual buku modul di sekolah tidak diperbolehkan, guru dituntut kreatip dan inovatip, jadi bukan hanya mengandalkan modul untuk latihan soal, itu telah melanggar PerPres nomor 87 tahun 2016 pihak sekolah dilarang melakukan ” PUNGLI”. Ucapnya
Awak media mengkonfirmasi ke pihak sekolah SMPN 3 Ciasem Rabu ( 28/07 ), namun Kepala Sekolah tidak ada, menurut Nono sebagai ketua koperasi sekolah,” belum datang hal penjualan buku modul penunjang pembelajaran bukan sekolah yang menjual akan tetapi Koperasi Konsumen Keluarga SMPN 3 Ciasem yang menjual dan sudah berbadan hukum, itu pun sipatnya penawaran ke siswa dan ditanda tangani oleh orang tua nya, barangkali mau membelinya, dikarenakan belajar lewat HP kurang efektip juga ada yang tidak punya HP, penjualan buku modul ini tidak ada paksaan, yang sudah membeli buku sekitar 500 siswa itu pun tidak semua nya di beli, ada yang baru beli setengah nya sesuai kemampuan orang tua siswa. Juga buku modul ini saya kasihkan dengan cuma-cuma kepada siswa yatim piatu, penjualan buku modul ini dengan tujuan agar belajar lebih baik lagi dimasa pandemi covid 19 ini.
Lanjut Nono, buku modul tidak di biayai oleh dana BOS ( Biaya Oprasional Sekolah), kalau dana BOS untuk membeli buku paket perpustakaan, buku paket dipinjamkan ke siswa, buku modul milik siswa, buku paket isinya materi kalau buku modul ada latihan-latihan soal, hal penjualan buku modul dibolehkan oleh Dinas Pendidikan, yang sipat nya penawaran dari CV Difa Pusaka ke Koperasi Sekolah penawaran ke siswa dan ditanda tangani oleh orang tua siswa”. Pungkasnya
Penulis : Winata Libas
Editor : Redaksi
