Subang (Jawa Barat) libasnews.com – Memasuki musim penghujan banyak petani yang mulai melakukan penanaman, khususnya tanaman padi.
Mengingat masyarakat dusun karokrok desa jati ragas hilir kecamatan patok beusi kabupaten subang jabar.
yang sebagian besar adalah petani mau tidak mau harus bercocok tanam, meski terkadang mengalami kerugian.
Misalnya untuk saat ini banyak petani yang mengalami kerugian akibat pasokan air tanggulnya mulai pendangkalan dan jebol untuk mengairi pesawahan blok karokrok timur yang luas arealnya hampir 400 hektar.
Juga Adanya kelangkaan Pupuk menjadikan, para petani semakin menjerit, padahal hasil pertanian adalah satu-satunya sebagai penopang hidup mereka, kalau pupuk langka secara otomatis akan merepotkan dan menyusahkan para petani.
Hal semacam ini dirasakan sebagian masyarakat yang berada di dusun karokrok blok karokrok timur desa jati ragas hilir kecamatan patok beusi kabupaten subang.
salah satu petani dusun karokrok H.ZEN ZAENUDDIN mengatakan“ masyarakat disini saat ini lagi kesusahan untuk mendapatkan pupuk subsidi mengatakan ke awak media Libas News kalau pupuk sulit semacam ini biasanya kami semua memebeli dari daerah kabupaten karawang” meski sebenarnya hal ini melanggar dan tidak diperbolehkan, tapi mau gimana lagi, karena kami tidak mau tanaman padi kami mati dan tidak subur lantaran kekurangan pupuk, “ujar H. ZEN ZAENUDDIN salah satu petani dari blok karokrok timur di kediamanya.
Sudah beberapa hari Pupuk langka dirasakan petani, banyak petani yang mencari pupuk diluar daerah kususnya petani yang dekat dengan daerah kabupaten tetangga seperti jati sari maupun ciasem ungkap H.ZEN ZAENUDDIN
Langkanya pupuk di kecamatan patok beusi menjadikan petani kebingungan, apalagi tanamannya memasuki pemupukan.
Hal itu menjadikan petani cemas kuwatir tanamannya tidak bisa tumbuh secara normal.
Menurut sebagian petani selama ini belum ada tindakan jelas dari Dinas terkait, sebab masih banyak kesulitan dirasakan, apalagi saat ini musim tanam pupuk pun tidak ada, kalau musim tanam pupuk langka, tetapi saat musim kemarau pupuk melimpah.
H.ZEN ZAENUDDIN juga berharap seharusnya pemerintah itu paham terhadap permasahan petani, disaat musim tanam kayak gini seharusnya Pemerintah cepat tanggap, sebab Pemerintah tanpa petani juga akan kesulitan mencukupi kebutuhannya kalau petani gagal artinya pemerintah juga gagal,”Tegas H.ZEN ZAENUDDIN
SUMA “menambahkan” kelangkaan pupuk di desa gempol sari yakni di dusun sengon juga sama langka pupuk sangat sering terjadi, saya sendiri juga heran padahal didaerah kecamatan belanakan dan kabupaten karawang pupuk bersubsidi mudah didapat tapi kenapa di kecamatan patok beusi sini kuk susah, Tambahnya” dengan nada gereget. ( Uta )
