Sarolangun-koranlibasnews.com. Usaha mediasi yang ditenggarai pemkab sarolangun ,yang diwakili asisten I bidang pemerintahan terindikasi terabaikan,terkesan dipandang sebelah mata oleh PT.APTP, kamis (14/11).
Sesuai kesepakatan dalam mediasi antara masyarakat bathin V yang tergabung dalam HIMPABAL,pemerintah berikan batas waktu satu minngu kepada PT.APTP.untuk segera menjawab dan realisasikan tuntutan msyarakat, yang merupakan kewajiban atas perusahaan sesuai UU yang berlaku.
Seperti kutipan hasil kesepakatan yang diintruksikan bupati sarolangun dalam mediasi , diwakili dan dipimpin langsung oleh Arif ampera selaku asisiten I bidang pemerintahan.
Pada 31 oktober 2019 lalu yang dihadiri semua unsur terkait,bertempat di ruang pola utama kantor Bupati sarolangun.
“Hari ini kita sepakat,diberikan waktu satu minggu (batas akhir 07 september lalu-red) kepada pihak PT.APTP , untuk berikan jawaban yang memiliki kepastian hukum,dan jika tuntutan masyarakat tidak terealisasi, izin HGU tidak akan diperpanjang “Tegas Asisten I.
Berdasar pada surat nomor : 011/APTP-EXT/JBI/XI/2019 tanggal 06 November 2019, pihak perusahaan PT.APTP terkesan belum mampu untuk segera merealisasikan tuntutan masyarakat, sesuai kesepakatan pada berita acara nomor:48/BA/PEM/VIII/2019.
Amat disayangkan,hingga batas waktu yang diberikan tersebut , pihak PT.APTP tidak berikan jawaban yang memiliki kepastian hukum, jawaban dinilai belum final.
Pihak perusahaan terkesan abaikan intruksikan Bupati sarolangun,yang disampaikan langsung oleh Asisisten I pada mediasi lalu. “sudah jelas-jelas pemerintah minta agar Agrindo menyelesaikan persoalannya dengan masyarakat dan Himpabal, nah ini juga tidak dijalankannya, sebenarnya agrindo ini mau diluruskan apa tidak.”pungkas
momad Perusahaan PT.APTP terkesan pandang sebelah mata ,terindikasi abaikan hasil kesepakatan yang diputuskan bersama. “surat pemberitahuan sudah kita layangkan kepada Bupati melalui Pihak Asisten I , sampai tanggal 18 Nopember ini nanti tuntutan kita masih belum dikabulkan, maka dengan berat hati kami akan melakukan unjuk Rasa untuk menghentikan aktivitas di agrindo.”tegas ketua Himpabal yang kerap dipanggil Momad pada selasa (12/11).
Penulis : Pen Libas
Editor : Fikri
